Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar doa lintas agama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara. Kegiatan itu bertujuan agar Korps Bhayangkara bisa menghadapi tantangan tugas ke depan.
"Maksud dan tujuan dari kegiatan ini tentunya, di usia yang ke-78 ini, kita memanjatkan doa bersama agar kami semua, institusi Polri dan tentu juga jajaran keluarga besar Polri di usia yang ke-78 ini (bisa) menghadapi berbagai macam tatangan tugas ke depan," kata Listyo di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).
Kapolri mengatakan semua pihak pasti berkeinginan seluruh tugas yang dilaksanakan Polri bisa berjalan dengan aman, lancar, dan baik. Khususnya di dalam melaksanakan tugas pokok Polri, baik di bidang pemeliharaan, keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas), di bidang penegakan hukum, pelayanan, pelindungan, dan pengayoman kepada masyarakat.
Baca juga : Hari Bhayangkara 2022: Polri Berupaya Wujudkan Indonesia Tangguh dan Tumbuh
Mantan Kabareskrim Polri ini menyadari institusi Polri masih banyak kekurangan, dan banyak yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, Korps Bhayangkara menggelar doa lintas agama untukmemanjatkan doa agar bisa menjadi lebih baik dalam melayani.
"Melaksanakan apa yang menjadi harapan masyarakat dan tentunya kita berdoa agar kita semua bisa menjaga, mengawal, mengantarkan Indonesia ini menuju Indonesia emas di tahun 2045," ungkap jenderal bintang empat itu.
Listyo menuturkan ada lebih kurang 3.000 orang yang hadir dalam acara doa lintas agama tersebut. Terdiri atas Polri, TNI, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama dari Buddha, Hindu, Kristen, Katolik, dan Islam.
Baca juga : Kapolri Pastikan Casis yang Jadi Korban Begal Bisa Tetap Ikut Pendidikan Bintara
Ada pula organisasi kepemudaan, organisasi kemahasiswaan, serta elemen masyarakat lainnya. Selain itu, hadir pula undangan yakni Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK). Menurut Listyo, JK diundang karena mewakili tokoh-tokoh lintas agama.
"Ada yang mewakili tokoh-tokoh keagamaan, ada yang mewakili tokoh-tokoh pemuda, mewakili tokoh mahasiswa. Jadi memang kegiatan kali ini adalah memang menyatukan keberagaman yang ada menjadi satu, dan itu menjadi satu kekuatan doa bersama untuk Indonesia yang lebih baik," pungkas dia.
Sementara itu, hadir dalam acara ini pihak Polri antara lain Wakapolri Komjen Agus Andrianto, Kabareskrim Komjen Wahyu Widada, Kabaharkam Komjen Fadil Imran, Irwasum Komjen Ahmad Dofiri, Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (AsSDM) Irjen Dedi Prasetyo, Asisten Kapolri bidang Logistik Irjen Argo Yuwono, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, hingga Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
Kegiatan doa lintas agama ini merupakan rangkaian acara tahunan Polri. Kegiatan doa lintas agama tahun ini bertema "Polri presisi membangun negeri menuju Indonesia emas". (Z-1)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan penindakan hukum akan dilakukan tanpa pandang bulu, sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Karhutla.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut telah memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki kasus dugaan oplosan beras
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meresmikan SMA Kemala Taruna Bhayangkara serta SMA Global Darussalam Academy di DI Yogyakarta.
Cecep gugur saat berupaya mengevakuasi warga yang terjebak dalam kericuhan di pesta rakyat acara pernikahan anak dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, 39, hingga saat ini masih diselidiki.
Penyelidikan terkait tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan (ADP), 39, masih menunggu hasil laboratorium forensik
Jaga Kekondusifan di Bumi Melayu, Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi
Namun, Listyo enggan menanggapi lebih jauh soal pembubaran satgas yang dibentuk Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu. Dia meyebut Polri kini fokus pada fungsi pencegahan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara.
Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan kemunculan grup Facebook bernama Fantasi Sedarah, yang kini telah berganti menjadi Suka Duka.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri untuk memberantas aksi premanisme di seluruh wilayah Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved