Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WAKIL Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada ancaman dari pelaku yang melakukan serangan siber ke pusat data nasional (PDN) sementara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) beberapa waktu lalu.
"Belum ada ancaman terkait dengan itu. Jadi cuma sejumlah data di encrypted jadi kita tidak bisa masuk ke sana," ucap Nezar saat ditemui di Kantor Kemkominfo pada Senin (24/6).
Namun sayangnya, Nezar belum menjelaskan lebih lanjut berapa jumlah data yang berhasil dienkripsi pelaku atas serangan siber yang dilakukan tersebut.
Baca juga : Pemerintah Pulihkan Layanan Pusat Data Nasional yang Terganggu
"(Jumlahnya) lagi dipelajari. Ini kita lagi melakukan koordinasi yang intensif, BSSN, Telkom sama Kominfo dan juga beberapa instansi lain yang terdampak. Kita bikin skalanya perbandingan mana yang harus diprioritaskan untuk migrasi data-data nya," ungkap dia.
Ia pun belum bisa memastikan kapan layanan-layanan publik yang terdampak dari serangan tersebut bisa kembali pulih sepenuhnya.
"Secepatnya, beberapa kan udah ada yang kita bisa pulihkan seperti imigrasi, layanan-layanan pokoknya kita pulihkan, yang lain kita terus bekerja. Kita lagi bekerja untuk mengatasi terutama layanan publik bisa berjalan seperti sedia kala, mohon dukungan dan doanya semua. Karena yang diserang ini adalah kepentingan nasional kita," pungkasnya.
Sementara itu, Dirjen Aptika Kemkominfo, Samuel Abrijani Pangerapan menyatakan bahwa saat ini Kemkominfo masih melakukan investigasi digital forensik sebagai tindak lanjut dari serangan siber ini.
"Kita juga berkoordinasi dengan berbagai organisasi, baik dalam atau luar negeri, mengenai serangan ransomware ini. Saat ini masih belum bisa ditemukan, belum bisa dijabarkan lebih detail lagi," tandas Samuel. (Z-8)
Sistem BPI sudahdipulihkan lebih cepat dari target yang diberikan pemerintah.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika Hokky Situngkir menyebutkan bahwa pusat data nasional (PDN) di Cikarang, Jawa Barat disiapkan.
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mempertanyakan kelanjutan kinerja pemerintah dalam mengatasi serangan siber pada PDNS 2 yang sudah empat pekan berlalu.
KABARESKRIM Polri Komjen Wahyu Widada merespons peretasan sistem pusat data nasional (PDN) Kominfo. Wahyu menyebut proses penegakan hukum kejahatan siber ransomware tak mudah.
Secara bertahap beberapa layanan publik pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 telah pulih.
Kakanim Entikong menekankan pentingnya sinergi antarinstansi di perbatasan, termasuk TNI, Polri, Bea Cukai, Karantina, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat.
Tangkal kejahatan transnasional sejak dini di pintu gerbang negara. Perlu kolaborasi dalam pengawasan orang asing. Ditjen Imigrasi memanfaatkan teknologi guna meningkatkan mutu pelayanan.
Pihak Imigrasi tengah menyelidiki dugaan keberadaan dua mantan personel militer Israel (IDF) yang disebut-sebut mengelola vila-vila mewah di Bali.
Upacara pengukuhan yang diikuti sekitar 500 peserta dari unsur Imigrasi, Pemasyarakatan, TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (PP) dan Pecalang
KPK mendalami proses keimigrasian TKA di sejumlah pintu masuk, seperti Tanjung Priok, Batam, dan Bandara Soekarno-Hatta.
KANTOR Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat melaksanakan Operasi Wira Waspada 2025 dan mengamankan 8 WNA terkait dugaan pelanggaran keimigrasian
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved