Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) dinilai tak akan berani untuk mereshuffle menteri dari PDI Perjuangan (PDIP). Hal itu bakal mempertajam konflik dengan PDIP.
"Jokowi tampaknya tidak akan berani mereshuffle kader PDIP. Sebab, kalau itu dilakukan, Jokowi sama saja memperluas dan mempertajam konfliknya dengan PDIP," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga di Jakarta, Selasa (18/6).
Secara politis, lanjut dia, bila upaya merombak kabinet itu tetap dilakukan bakal merugikan Jokowi. Kepala Negara akan semakin dipandang negatif oleh sebagian masyarakat dan membahayakan dirinya di penghujung masa jabatan.
Baca juga : Reshuffle Kabinet Disebut Bidik Menteri dari PDIP, Genderang Perang Jokowi Makin Keras
"Karena dianggap lupa kacang akan kulitnya. Dengan PDIP, Jokowi akan dinilai sebagai musuh bersama. Hal itu akan membahayakan Jokowi pasca berakhir jabatannya pada 20 Oktober 2024," ucap Jamiluddin.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui telah bertemu dengan para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) pendukung pemerintah pada akhir Mei 2024. Namun, Jokowi tidak mengungkapkan isi pertemuan tersebut. Sementara, isu membicarakan reshuffle juga menguat.
"Ketemu (ketua umum partai politik), tetapi tidak berbicara itu (reshuffle kabinet)," tegas Jokowi kepada di Posyandu RPTRA Taman Sawo Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Juni 2024. (Z-8)
Serangan AS tersebut menyusul serangan Israel yang dilancarkan sejak 13 Juni lalu ke berbagai target di Iran, termasuk situs-situs nuklir dan militer.
Presiden Prabowo secara rutin memberikan imbauan kepada para menterinya untuk menjaga kekompakan dan koordinasi dalam pemerintahan.
WACANA reshuffle atau perombakan Kabinet Merah Putih pada momen enam bulan pemerintahan menjadi hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.
Tujuannya guna mengevaluasi kinerja setiap departemen dan menentukan siapa yang akan lanjut menjabat sejalan dengan prioritas pemerintahannya.
Jika pemerintahan Prabowo ke depan ingin berjalan efektif, salah satu rumusnya harus memperbanyak para pembantunya di kabinet yang berkategori Mr Clean.
Meski cukup banyak yang berasal dari politisi, namun Prabowo tetap membutuhkan dari kalangan profesional.
“Saya tidak ada rencana mau reshuffle. Sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik. Kita buktikan minggu demi minggu hasil capaian yang kita lakukan,”
Mensesneg sekaligus juru bicara Istana, Prasetyo Hadi menyebut belum ada rencana dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.
Kebijakan yang dibuat Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kerap kali menimbulkan polemik.
WAKIL Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Teddy menjelaskan salah satu yang dibahas adalah terkait penambahan jumlah dokter umum maupun dokter spesialis, termasuk juga masalah kesejahteraan dokter.
HINGGA hari kedua pembukaan pemesanan tiket mudik Lebaran 2015, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatpenjualan tiket kereta api sebanyak 397.815 buah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved