Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SETELAH tidak diakui lagi oleh PDI Perjuangan (PDIP), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai harus berlabuh ke partai politik (parpol) lain jika ingin terus berpengaruh dan menjaga dukungan basis massa. Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli mengatakan, Jokowi mesti menduduki posisi strategis di partai baru, misalnya sebagai ketua umum ataupun ketua dewan pembina.
Baginya, ada dua partai politik yang cocok sebagai tempat Jokowi berlabuh, yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) atau Partai Gerindra. Lili berpendapat, PSI pas bagi Jokowi karena saat ini partai tersebut dipimpin oleh putra bungsu Jokowi sendiri, yakni Kaesang Pangarep. Oleh karenanya, tidak ada resistensi bagi PSI menolak Jokowi sebagai pemimpin partai.
"Sedangkan di Gerindra berjasa mengantar Pak Prabowo jadi Presiden (terpilih hasil Pilpres 2024)," kata Lili kepada Media Indonesia, Rabu (8/5).
Baca juga : Presiden masih Atur Waktu Pertemuan dengan Ketua Umum Parpol
Dalam kontestasi Pilpres 2024, Jokowi lebih terlihat mendukung Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka yang notabene merupakan putra sulungnya. Prabowo adalah Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra. Sementara, sebagai kader PDI Perjuangan ia tidak pernah terlihat mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Lili menyebut, Jokowi dapat juga berlabuh ke Partai Golkar yang juga mendukung Prabowo-Gibran. Namun, jalan menduduki puncak tertinggi partai beringin tersebut cukup terjal. Sebab, Jokowi kemungkinan akan menghadapi resistensi.
"Karena belum menjadi anggota selama lima tahun, kecuali AD/ART-nya diubah (demi Jokowi)," terang Lili.
Baca juga : Gerindra Sambut Umpan Dukungan Bobby Nasution ke Prabowo-Gibran
Sementara itu, ia berpendapat sulit bagi Jokowi untuk tetap berbendera PDI Perjuangan. Sebab, kader partai banteng tersebut acapkali sudah menganggap Jokowi bukan sebagai kader PDI Perjuangan. Menurut Lili, sentimen negatif para kader PDI Perjuangan itu kemungkinan sudah direstui oleh Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum.
"Langkah politik (Jokowi) yang membelot dari PDI Perjuangan tampaknya sangat melukai hati Ibu Megawati dan para kader PDI Perjuangan yang tegak lurus pada Ibu Megawati," pungkas Lili.
(Z-9)
Ada yang tidak puas, tentu tidak sedikit pula yang puas sekaligus mengapresiasi permintaan maaf Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Jika pemimpin negara sudah tidak netral dan mendukung salah satu pangangan, maka akan terjadi pelanggaran yang massal
Dari pemiliknya, hewan berbobot 1,28 ton dan tinggi badan 168 centimeter ini dibeli dengan harga Rp100 juta.
Peralatan yang modern dan digital ini bisa dijadikan contoh untuk standar kualitas rumah sakit dan manajemennya
Jokowi pada Sabtu menyampaikan ucapan selamat kepada tim nasional U-16 Indonesia yang berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2022 dan menyebutnya sebagai sebuah kado bagi HUT RI.
Lobby NasDem Tower disulap menjadi runway. Eskalator bahkan dimanfaatkan sebagai area masuk dan keluarnya para model.
Elektabilitas kepala daerah akan meningkat dengan sendirinya apabila mereka mampu menunjukkan kinerja dan prestasi dalam mengendalikan pandemi di daerahnya masing-masing.
Para politisi sudah seharusnya punya tanggung jawab untuk membereskan pandemi covid-19 dulu. Apalagi hingga hari ini terjadi kenaikan eksponensial.
DI tengah penanganan pandemi covid-19 yang belum juga usai, pemberitaan di media massa sudah ramai dengan isu terkait dengan utak-atik calon presiden (capres) yang bakal maju di Pemilu 2024.
Sayangnya, ada sejumlah pihak yang sudah tidak sabar dan bernafsu untuk meraih jabatan dan kekuasaan dengan intrik-intrik politik yang begitu mudah dibaca masyarakat.
Qodari menduga absennya PDI Perjuangan pada acara tersebut mengindikasikan keretakan hubungan antara Megawati yang dilandasi oleh perbedaan sikap mengenai Piala Dunia U-20.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved