Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DOSEN dari Universitas Paramadina Joko Arizal menyampaikan keresahannya terkait mayoritas aktor politik di Indonesia tidak menjalankan cita-cita dari para pendiri bangsa. Joko menilai banyak aktor politik yang berpolitik hari ini hanya mewakili kepentingan pribadi dan bisnisnya saja.
Betapa mulia dan canggihnya gagasan dari para pendiri bangsa seperti Bung Karno dan Bung Hatta, kata Joko, untuk membangun Indonesia menjadi negara yang kuat, sejahtera dan makmur.
Namun, struktur kekuasaan politik yang ada hari ini justru melenceng jauh dari harapan dan cita-cita yang diinginkan para pendiri bangsa itu.
Baca juga : Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Konsisten Ditingkatkan
“Kalau kita lihat, 50 persen lebih kabinet di Jokowi adalah business politician, politisi pengusaha. Kemudian, di parlemen, dari hasil pemberitaan dan riset, kalau tidak salah 50 persen lebih anggota DPR berlatar belakang bisnis,” ujar Joko dalam Diskusi dan Peluncuran Buku Karya Lengkap Bung Hatta Jilid 9: Agama, Dasar Negara dan Karakter Bangsa, Selasa (30/4).
“Dengan dominannya sisi aktor politik dari bisnis politisi, maka kita bayangkan bagaimana produk legislasi kita di parlemen. Bagaimana kebijakan yang terlahir di pemerintah. Tentu cenderung mengikuti kepentingan mereka. Pemikiran canggih dari Bung Hatta, Bung Karno, sulit terserap ke dalam, karena tidak cukup power,” tambahnya.
Melihat situasi perpolitikan hari ini, Joko berharap anak muda bisa menjadi harapan dan bisa menjadi penerus bangsa yang dapat mengubah sistem politik yang ada dengan menjadikan politik sebagai medan perjuangan.
“Karena itu politik harus kita maknai sebagai medan perjuangan. Tidak bisa sebatas merebut kursi di parlemen. Tetapi itu bagian dari proses penyadaran publik, bagian dari pendidikan politik kalau kata Bung Hatta,” ucap dia.
“Bagaimana kita bisa mengimbangi kekuatan politik yang tidak berpihak pada kehendak rakyat. Jauh dari nilai yang diinginkan dari para founding father kita,” pungkasnya. (Dis/Z-7)
KETUA DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah proaktif dan menyiapkan strategi menghadapi fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin mengkhawatirkan
Rocky Gerung mengatakan bahwa momentum 27 tahun Reformasi bukan sekadar untuk diperingati, melainkan untuk diulangi dalam konteks perombakan struktur politik dan ekonomi Indonesia.
Platform Bijak Memantau resmi diluncurkan pada Selasa (20/5). Platform terseubut dimaksudkan sebagai ruang untuk menavigasi isu kebijakan, dan memantau proses legislasi.
Reformasi yang sudah susah payah dicapai Indonesia pasca 32 tahun Soeharto berkuasa, kini dipaksa putar balik kembali.
DUKUNGAN untuk meningkatkan keterwakilan perempuan pada sektor politik harus konsisten diperkuat demi mewujudkan nilai-nilai kesetaraan dalam setiap kebijakan yang diterapkan.
Kunjungan Didit Prabowo ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat Hari Raya Idul Fitri 2025, Senin (31/3), merupakan potret dari politik silaturahmi.
Sebagai salah satu sayap partai PDI Perjuangan, BMI akan terus bergerak untuk merekrut generasi muda agar lebih mengenal lebih dalam lagi tentang ajaran atau ideologi Bung Karno.
Sebagaimana yang dilakukan bung Karno masuk penjara adalah bagian dari pengorbanan cita-cita.
KPK resmi mengumumkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku.
Hasto Kristiyanto menyinggung soal nilai-nilai yang diajarkan oleh Presiden pertama RI Soekarno (Bung Karno). Salah satunya yaitu masuk penjara merupakan pengorbanan
Hasto Kristiyanto akhirnya muncul ke publik. Kemunculan Hasto sembari menunjukkan buku berjudul 'Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia' karya Cindy Adams.
Ini adalah bentuk penghormatan terhadap Proklamator, Presiden pertama RI, dan pendiri bangsa yang mencetuskan gagasan mengenai Pancasila
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved