Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HARI Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran yang jatuh pada Rabu (10/4) besok dinilai sebagai momen yang tepat untuk menyatukan bangsa pasca penyelenggaraan Pemilu 2024 pada Februari lalu.
Seluruh komponen bangsa, mulai dari rakyat sampai elite politik, diharapkan mampu bersatu kembali guna membangun bangsa.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, Lebaran tahun ini memiliki makna yang spesial untuk merajut silaturahmi negeri.
Baca juga : Cegah Konflik PHPU, Jimly Ajak Semua Hormati Putusan MK
Apalagi, Pemilu Presiden-Wakil Presiden 2024 telah menimbulkan residu, perpecahan, dan retakan-retakan di antara masyarakat maupun tokoh politik dengan menjagokan kandidat masing-masing.
"Karena bagaimanapun ketika pilpres sudah mendekati selesai, tinggal menunggu keputusan MK, ya tentu seluruh komponen bangsa harus bersatu," ujar Ujang kepada Media Indonesia, Selasa (9/4).
Menurutnya, Lebaran merupakan jaran Allah SWT untuk manusia agar kembali bersatu. Khusus kepada bangsa Indonesia, Ujang menyebut Lebaran harus dijadikan momentum untuk saling memaafkan dan membangun bangsa secara bersama-sama.
Baca juga : Anies Baswedan Ajak Publik Hargai dan Hormati Apapun Keputusan KPU
"Lebaran adalah ajaran Allah yang terbaik untuk umat manusia, khususnya untuk bangsa Indonesia guna merajut kembali silaturahim, halalbihalal, untuk saling maaf memaafkan dan membangun bangsa bersama-sama," tandasnya.
Diketahui, kontestasi Pilpres 2024 diikuti oleh tiga kandidat, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang dengan memperoleh 96.214.691 suara.
Sementara itu, pasangan Anies-Muhaimin mendapatkan 40.971.906 suara. Adapun pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md memperoleh 27.040.878 suara. Total suara sah Pilpres 2024 adalah 164.227.475 suara.
Selain Pilpres, Pemilu 2024 juga digelar untuk memilih calon anggota legislatif dari tingkat DPRD kabupaten/kota sampai DPR RI. Di tingkat DPR RI, PDI Perjuangan ditetapkan sebagai partai politik yang meraih suara terbanyak di antara 18 partai politik lainnya. (Z-8)
PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai pemilu terpisah tidak berpengaruh terhadap sistem kepengurusan partai. Namun, justru berdampak pada pemilih yang lelah.
PAKAR hukum Pemilu FH UI, Titi Anggraini mengusulkan jabatan kepala daerah dan anggota DPRD provinsi, kabupaten, dan kota yang terpilih pada Pemilu 2024 diperpanjang.
GURU Besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Umbu Rauta menanggapi berbagai tanggapan terhadap putusan MK tentang pemisahan Pemilu.
PEMISAHAN pemilu tingkat nasional dan lokal yang diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai keliru. Itu harusnya dilakukan pembuat undang-undang atau DPR
Titi Anggraini mengatakan partai politik seharusnya patuh pada konstitusi. Hal itu ia sampaikan terkait putusan MK No.135/PUU-XXII/2024 mengenai pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal
AHY menyebut keputusan MK itu akan berdampak pada seluruh partai politik, termasuk Partai Demokrat.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved