Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menanggapi dengan santai gagalnya PSI ke Senayan pada kontestasi Pemilu 2024, meski telah menggelontorkan dana besar untuk kepentingan kampanye. Bagi Kaesang, mengeluarkan anggaran untuk kepentingan politik adalah hal biasa.
"Namanya politik, kita harus siap menang, siap kalah. Dan ini menjadi hal yang biasa sekali kalau kita mengeluarkan sebuah anggaran, hal yang biasa," ujarnya di Kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis (21/3).
Berdasarkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) yang disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), terungkap bahwa PSI mengeluarkan Rp80,096 miliar untuk kepentingan kampanye.
Baca juga : PSI Langsung Alihkan Fokus ke Pilkada
Itu membuat PSI menjadi partai politik peserta Pemilu 2024 ketiga yang menggelontorkan uang terbanyak untuk kampanye di bawah PDI Perjuangan (Rp173,221 miliar) dan Partai Gerindra (Rp92,83 miliar).
Menurut Kaesang, kegagalan yang dialami pihaknya kali ini merupakan proses untuk PSI menjadi lebih dewasa dalam berpolitik. KPU sendiri telah menetapkan suara PSI pada Pemilu 2024 sebesar 4.260.169 atau 2,81%.
Meski perolehan suaranya masih di bawah ambang batas parlemen, yakni 4%, Kaesang menilai torehan PSI kali ini lebih baik ketimbang pemilu sebelumnya. PSI, sambung Kaesang, bakal berjuang dengan caranya sendiri lewat wakil rakyat di DPR tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang jumlahnya meningkat 200%.
Baca juga : PSI Optimis Tembus ke Senayan
"Kami juga akan mengevaluasi diri ke depannya supaya kami bisa menjadi partai yang jago, lebih baik, supaya nanti di 2029 kita juga bisa," tandasnya.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengakui sulit bagi partai politik yang relatif baru seperti PSI tembus ke Senayan. Jangankan PSI, Grace menyebut partai politik lama seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saja gagal melewati ambang batas parlemen pada pemilu kali ini.
"(PPP) itu aja enggak lolos, apalagi buat partai-partai baru di tengah peraturan yang selalu berubah, setiap pemilu selalu ganti peraturan, ya kan? Dan persyaratan untuk jadi peserta pemilu di kita ini tersulit di dunia, memang enggak mudah sih," papar Grace. (Z-8)
Jokowi terpilih sebagai Ketua Umum PSI lebih besar. Sedangkan, bagi PSI bergabungnya Jokowi membuat peluang partai tersebut lolos ke parlemen lebih besar.
Secara blak-blakan, Jokowi mengaku tengah mempertimbangkan kemungkinan mencalonkan diri sebagai Ketum PSI
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, dan putranya, Kaesang Pangarep, dikabarkan sama-sama masuk dalam bursa calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
(PSI) resmi membuka pendaftaran bakal calon ketua umum baru mulai Selasa (13/5/2025). Proses pendaftaran akan berlangsung hingga 18 Juni 2025.
WAKIL Ketua Umum PSI, Andy Budiman mengatakan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dapat kembali mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum
PEMERINTAH Kota Kediri, Jawa Timur, mengeluarkan pernyataan resmi sebagai bentuk klarifikasi atas kekeliruan penyebutan jabatan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
kader PSI Dedy Nur Palakka menyebut Jokowi telah memenuhi syarat untuk menjadi seorang nabi.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) membuka pintu selebar-lebarnya bagi Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo untuk bergabung menjadi kader
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) membuka pintu selebar-lebarnya bagi Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung dan termasuk untuk menjadi Ketua Umumnya.
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved