Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pengamat: Uji Coba Makan Siang Gratis tidak Etis

Fetry Wuryasti
03/3/2024 12:45
Pengamat: Uji Coba Makan Siang Gratis tidak Etis
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan uji coba makan siang gratis.(MI/Susanto)

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah menilai pelaksanaan uji coba program makan siang dan susu gratis yang merupakan janji politik dari pasangan calon nomoor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sangat tidak etis. Itu menunjukan birahi kekuasaan yang terlalu besar, seolah paslon tersbut sudah menjadi penguasa.

"Padahal kalau belum dilantik, mereka belum punya kewenangan apapun. Apalagi kalau kemudian mengotak-atik APBN, seolah mereka sudah berwenang tentang APBN itu sendiri. Itu memancing konflik internal nanti," ujar Trubus saat dihubungi, Minggu (3/3).

Ia mengatakan kebijakan tersebut harusnya baru dilakukan setelah pelantikan presiden apda Oktober mendatang. Namun, pemerintah saat ini seperti terburu-buru menerapkan itu.

Baca juga : Program Makan Gratis Bisa makin Bebani Fiskal Negara

Secara tidak langsung, itu menunjukkan ketidakmampuan Prabowo-Gibran dalam menyiapkan tata kelola pemerintahan nanti.

Dia melihat isu tersebut sengaja digoreng sedemikian rupa untuk melegitimasi bagaimana seorang Joko Widodo yang seharusnya saat ini menuntaskan tugas program lima tahunnya, berusaha untuk mempengaruhi kebijakan. Itu akan rentan menimbulkan konflik politik.

"Dengan masa kerja yang tinggal beberapa bulan lagi, seharusnya Jokowi tidak membuat kebijakan itu," kata Trubus.

Ketiga, dia melihat ada upaya-upaya di dalam internal rezim Jokowi untuk menyelamatkan diri dari perilaku-perilaku koruptif itu sendiri.

"Jadi ini sengaja dibuat publik untuk diseret ke persoalan-persoalan yang belum saatnya. Program makan siang gratis ini masih prematur. Anggaran APBN dipatok per tahun dan harus melalui persetujuan DPR, tidak bisa seenaknya diutak-atik," kata Trubus. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya