Timnas AMIN Mengaku Siap Gugat Kecurangan Pemilu ke Mahkamah Konstitusi

Dinda Shabrina
22/2/2024 13:50
Timnas AMIN Mengaku Siap Gugat Kecurangan Pemilu ke Mahkamah Konstitusi
Ketua Tim Hukum Nasional Timnas AMIN, Ary Yusuf Amir, menyatakan timnya sudah 100% siap menggugat terkait kecurangan dalam pemilu ke MK(MI/Susanto)

KETUA Tim Hukum Nasional Timnas AMIN Ary Yusuf Amir mengatakan pihaknya sudah siap 100% untuk menggugat terkait kecurangan pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dia mengatakan saat ini pihaknya hanya tinggal merapikan data-data dan bukti kecurangan yang mereka punya.

“Kalau kita sudah sangat siap. Kita ini sekarang sudah di taraf pengakhiran data. Data-data kecurangan sudah lama dikumpulkan, sekarang tinggal dirapikan saja. Sudah lengkap semua data kita. Nanti kita tunggu di persidangan di MK. Kita beberkan semua. Sudah lengkap kita data-datanya,” kata Ary kepada Media Indonesia, Kamis (22/2).

Menurut Ary, penyelenggaraan pemilu tahun ini tidak hanya terstruktur, sistematis, dan massif (TSM), tetapi juga sudah mengarah ke brutal. Dia mengeluhkan banyak pihak yang tidak berwenang ikut campur dalam urusan pemilu, seperti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Baca juga : TPN Ganjar-Mahfud MD Resmi Bentuk Tim Hukum Bongkar Kecurangan Pemilu 2024

“Apa urusannya dia mengomentari soal pemilu? Kapasitas beliau bicara selaku apa ya? Iya kan? Bukan urusan Mendagri itu. Kapasitas beliau sebagai apa? KPU bukan, sebagai 02 bukan. Bagaimana kok sudah negara ini jadi kacau begini?” keluh Ary.

Saat ini, Ary hanya berharap proses gugatan ke MK terkait kecurangan kelak bisa berjalan lancar dan adil. Ia juga berharap hakim yang nanti juga bisa menggunakan hati nurani dalam mengadili perkara.

“Kalau urusan memenangkan itu, kembali lagi kepada nuraninya para hakim yang menyidangkan. Kalau itu bukan kewenangan kita. Kita bertugas meyakinkan, menyiapkan materi yang mempunyai kaidah hukum, yang punya nilai pembuktian, itu tugas kita. Kita sampaikan secara sistematis dan lengkap itu tugas kami. Jadi, kalau untuk memenangkan atau tidak menang, kembali lagi ke nurani para hakim. Itu bukan tugas kita,” pungkasnya. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya