Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WATAK dan pendirian Surya Paloh sebagai pimpinan dari Partai NasDem cukup kuat untuk mengambil posisi melawan rezim Joko Widodo. Pimpinan PKB dan PKS juga masih cukup solid untuk berada di koalisi perubahan.
Pakar politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor mengatakan itu. Firman mengatakan NasDem, PKB, dan PKS terlihat masih dalam gerbong yang sama, yakni mengambil posisi untuk beroposisi seperti PDI Perjuangan.
"Berbeda dengan oposisi di masa pemerintahan sebelumnya, setelah pemilu memang masih menyisakan beberapa partai. Namun, partai yang tersisa tidak diikat dengan komitmen tentang suatu sisi yang clear. Lalu partai-partai itu tidak kuat soliditasnya, akhirnya terpecah dan mudah diintervensi oleh negara," jelas Firman kepada Media Indonesia, Rabu (21/2).
Baca juga : Deklarasi Anies-Muhaimin, Selamat Tinggal Cebong dan Kampret
"Kalau melihat komitmen Pak Surya dengan NasDem sangat kuat untuk melawan Jokowi dengan artian tidak menerima begitu saja keinginan Jokowi untuk dua capres saat itu. Saya kira PKS juga berpeluang jadi oposisi yang baik. Sementara PKB, Cak Imin (Muhaimin Iskandar) masih loyal dengan Anies Baswedan, sehingga tidak mudah meninggalkan begitu saja. Namun, tetap kita lihat perkembangan ke depan. Kuncinya kalau partai itu masih solid di level pimpinan, komitmen untuk jadi oposisi bisa saja terjadi," tambahnya.
Firman juga turut menganalisis makna dari pemanggilan Surya Paloh ke Istana bukan berkaitan dengan negosiasi untuk bergabung bersama koalisi Prabowo-Gibran. Menurut Firman, pemanggilan itu hanya untuk membangun komunikasi kembali antara Presiden Joko Widodo dengan Surya Paloh.
"Pasti jawabannya tidaklah (untuk merapat). Belum setidaknya ya. Too soon untuk mengarah ke sana. Saya kira itu lebih kepada cooling down dan membangun komunikasi, jembatan komunikasi dari pihak-pihak yang berseberangan sepanjang kampanye dan pemilu," pungkasnya. (Z-2)
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka sudah berjalan baik.
Surya Paloh mengungkapkan bahwa tren dominasi generasi muda dalam politik sudah mulai terlihat dari hasil Pilkada serentak baru-baru ini.
Dalam arahannya, Paloh menyoroti pentingnya mempersiapkan dominasi generasi muda pada Pemilu 2029.
KPK siap hadir jika diundang untuk memberikan penjelasan terkait istilah OTT.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka sudah berjalan baik.
Gunjingan banyak orang bahwa NasDem adalah partai pragmatis, lagi medioker, sebenarnya dilandasi dua alasan mendasar.
Presiden Prabowo Subianto bisa fokus pada program strategis nasional yang dihajatkan langsung kepada kebutuhan dasar rakyat.
Partai NasDem mendesak dialog konstitusional untuk menyikapi pemisahan pemilu nasional-lokal. DPR dan Pemerintah didesak untuk tidak lagi membenturkan putusan MK dengan UUD.
KETUA Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya merespons polemik hak royalti untuk pemutaran lagu di ruang publik. Ia meminta semua pihak mengedepankan falsafah Pancasila dan tidak saling serang.
REVISI Undang-Undang PPMI harus mempertimbangkan perlindungan menyeluruh yang responsif gender dan prinsip-prinsip HAM bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved