Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
YOS Rusli, 52, warga Rawa Binangun VIII, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara meninggal dunia setelah sempat merasa kelelahan saat menghitung suara pada Rabu, 14 Februari 2024. Kabar meninggal petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) TPS 70 disampaikan Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan.
"Kami datang untuk melayat bapak Yos Rusli (52) yang meninggal karena kelelahan semalam," kata Gidion dalam keterangan tertulis, Kamis, (15/2).
Gidion mengaku melayat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kota Jakarta Utara. Gidion bersama Dandim 0502/JU Kolonel Kav. Tofan Tri Anggoro dan Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Utara H. Iyan Sofian Hadi menyampaikan duka mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.
Baca juga : Diduga Salah Paham Warga Sempat Sandera Petugas KPPS
"Memberikan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan," ujarnya.
Gidion menuturkan peristiwa meninggalnya Yos Rusli berawal saat sedang melaksanakan tugas sebagai KPPS di TPS 70. Dia pamit pulang ketika sedang membacakan dan menghitung surat suara merasakan tidak enak badan.
"Sesampai di rumahnya, di atas tidak berapa lama langsung pingsan," tutur Gidion.
Baca juga : 1 TPS di Pamekasan Diputuskan Hitung Ulang
Selanjutnya, Aipda Sigit Kamseno selaku Petugas Bhabinkamtibmas Kelurahan Rawa Badak Utara Kecamatam Koja memanggil dokter untuk mengecek kondisi Yos Rusli. Namun, tidak tertolong dan dinyatakan telah meninggal dunia.
"Tidak ada tanda tanda kekerasan pada korban, dan info yang telah didapatkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit diabetes," pungkas Gidion. (Z-8)
Baca juga : Dugaan Kecurangan Pilpres, Puluhan Surat Suara sudah Dicoblos
Heri memberikan contoh pada kasus seperti Parigi Moutong, sebagai calon bupati dengan status mantan narapidana.
KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat sebanyak 28 petugas meninggal saat Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.
ANGGOTA KPU DKI Jakarta Doddy Wijaya menegaskan pihaknya tak menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 28, Kelurahan Pinang Ranti, Jakarta Timur
KASUS pencoblosan 19 surat suara di TPS 28, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, oleh ketua KPPS diusut lewat dugaan tindak pidana pemilu oleh Bawaslu.
Lebih lanjut, Rahmat menambahkan bahwa sebanyak 30 orang pengawas mengalami sakit berat, 30 orang sakit ringan, 26 orang luka berat, dan 43 orang luka ringan.
Ketua KPPS diduga mengarahkan pemilih untuk mencoblos salah satu paslon. Kemudian, ditemukannya kotak suara yang tidak bersegel saat pleno di Kecamatan Bathin II Babeko.
Afifuddin kepada jurnalis di Jakarta, Jumat (4/4), menjelaskan PSU tersebut merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurutnya kondisi Pelaksanaan PSU di Empat TPS tersebut di guyur hujan lebat. Namun tidak memengaruhi antusiasme pemilih untuk datang ke TPS.
Satpol PP Kabupaten Bandung Barat menyegel tempat pengolahan sampah (TPS) ilegal milik perusahaan Tras Environ Mental di Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang.
Tim Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta melakukan pemungutan suara ulang di TPS yang partisipasi pemilihnya rendah.
Kemensos telah mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) menemukan berbagai persoalan dan tantangan Pilkada 2024 yang masih mempengaruhi kualitas demokrasi di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved