Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan terdapat 7 provinsi dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) terbanyak sekaligus menjadi provinsi yang paling banyak alami bencana.
Ke-7 provinsi yang memiliki banyak TPS juga memiliki historis bencana beberapa tahun terakhir antara lain, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Banten, dan DKI Jakarta.
Secara umum terdapat 204 juta pemilih dari data KPU dari total 820 ribu TPS. Sudah dipetakan tujuh provinsi dengan TPS terbanyak dan jumlah kejadian bencana yang merupakan merepresentasikan dari 2021-2023. Jawa Barat memiliki jumlah TPS paling banyak dengan juga jumlah kejadian bencana paling banyak dalam 12 tahun frekuensi kejadian bencananya.
Baca juga : 195 Ribu Personel Polri Bakal Jaga Keamanan TPS saat Pemilu 2024
"Di Jawa Barat ada Kabupaten Bogor dengan TPS terbanyak dan juga menjadi penyumbang bencana paling banyak ini juga jadi perhatian bersama yakni cuaca ekstrim, banjir, banjir bandang, hingga tanah longsor dalam 10 tahun terakhir," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers, Selasa (13/2).
Kemudian Jawa Timur jumlah TPS nomor dua paling tinggi dengan nomor tiga tertinggi frekuensi kejadian bencana yaitu ada di Kota Surabaya, Malang, Jember, dan Banyuwangi namun tidak ada bencana yang signifikan. Jawa Tengah nomor dua tertinggi kejadian bencana tapi jumlah TPS nomor tiga diikuti yang ada di Kabupaten Brebes, Cilacap, Demak, Magelang, hingga Kota Semarang adapun frekuensi kejadian bencana
Kemudian Sumatra Utara dengan jumlah TPS banyak tetapi nomor lima frekuensi kejadian bencana. Sulawesi Selatan paling tinggi kejadian bencana juga paling tinggi. Diikuti jumlah TPS Banten dan DKI Jakarta.
Baca juga : Anggota DPRD DIY Temuka Surat Undangan Memilih untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia
Dengan kesimpulan paling dominan tetap di Pulau Jawa karena bencana hidrometeorologi basah sangat berkaitan dengan jumlah penduduk, urbanisasi, perkotaan, alih fungsi lahan dan lain-lain.
Jadi tekanan dari penambahan populasi terhadap lingkungan atau penduduk dari kampung lingkungan itu tetap menjadi faktor utama tingginya frekuensi kejadian bencana hidrometeorologi basah di Indonesia.
Di sisi lain, sebanyak 123 TPS di Kabupaten Demak alami banjir kemudian ratusan TPS di Bandung rawan bencana alam dan ada beberapa teman-teman di daerah yang tentu saja berkoordinasi erat dengan KPUD sudah melakukan pemindahan titik-titik TPS yang dikhawatirkan mungkin pada kondisi musim hujan ini bisa berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi basah.
Baca juga : Gibran akan Mencoblos di Surakarta
"Sebenarnya kita harapkan inisiatif-inisiatif seperti ini karena yang paling tahu kondisi kebencana itu adalah teman-teman di daerah sendiri sehingga sekiranya dirasa ada tempat-tempat TPS yang kita gunakan besok mungkin berpeluang terdampak bencana dari historis kejadian yang ada maka ini kita harus segera secepatnya mengambil langkah-langkah yang kita perlukan untuk menjamin proses pemungutan suara bisa terlaksana," pungkasnya. (Z-5)
Afifuddin kepada jurnalis di Jakarta, Jumat (4/4), menjelaskan PSU tersebut merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurutnya kondisi Pelaksanaan PSU di Empat TPS tersebut di guyur hujan lebat. Namun tidak memengaruhi antusiasme pemilih untuk datang ke TPS.
Satpol PP Kabupaten Bandung Barat menyegel tempat pengolahan sampah (TPS) ilegal milik perusahaan Tras Environ Mental di Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang.
Tim Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta melakukan pemungutan suara ulang di TPS yang partisipasi pemilihnya rendah.
Kemensos telah mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) menemukan berbagai persoalan dan tantangan Pilkada 2024 yang masih mempengaruhi kualitas demokrasi di Indonesia.
Tercatat sepanjang 2024, tercatat ada 1.389 bencana hidrometeorologi di Jabar.
SEKITAR 30% pohon publik Kota Depok sudah tua dan berpotensi tumbang. Jumlah paling banyak ditemukan di Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Sukmajaya, Kecamatan Beji, dan Kecamatan Bojongsari.
Pemprov Bengkulu telah menyiagakan alat berat untuk mengantisipasi kendala perjalanan di daerah rawan tanah longsor, selama masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.
MENJELANG arus mudik dan arus balik Lebaran, Pemerintah Kabupaten Sumedang, jawa Barat. Di antaranya, memetakan titik rawan bencana tanah longsor dan pohon tumbang.
Menurut KPU Purbalingga ada 3 TPS yang rawan bencana longsor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved