Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mengungkapkan bahwa meskipun dalam pemilihan serentak kali ini perhatian lebih terfokus pada Pilpres (pemilihan presiden), namun masyarakat juga harus paham dengan Pileg (pemilihan legislatif) beserta calon-calon, baik yang ada di pusat dan daerah (provinsi dan kabupaten/kota).
“Walaupun saat ini masyarakat lebih terfokus pada pemilihan presiden, namun pemilihan legislatif juga tidak kalah pentingnya. Karena tidak mungkin kekuasaan eksekutif berdiri sendiri tanpa kekuasaan legislatif. Karena harus ada check and balances antara eksekutif dan legislatif,” ungkap Ledia dalam diskusi Program Pemilunesia bertajuk “Pemilu Legislatif, Bijak Memilih Pasti Terwakili' yang diselenggarakan oleh Biro Pemberitaan Parlemen bersama Tempo Media Group di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (12/2).
Oleh karena itu, Politisi dari Fraksi PKS ini berharap masyarakat terutama pemilih pemula tidak segan-segan untuk mencari informasi serta rekam jejak calon anggota legislatif (caleg) yang ada di daerah pemilihannya (dapilnya). Sehingga masyarakat tidak salah dalam menentukan pilihan wakil rakyat yang notabene ke depannya akan mewakili masyarakat dan membawa aspirasi daerahnya di tingkat pusat.
Baca juga : Komisi I DPR RI Apresiasi Kodam Iskandar Muda Aceh Komitmen Jaga Netralitas
Dalam kesempatan itu anggota sekaligus Caleg dari Dapil Jawa barat I ini menilai saat ini DPR RI lebih terbuka. Bahkan lewat platform open parliament, masyarakat akan lebih mudah mengakses setiap dinamika yang ada di DPR RI, termasuk sikap dari masing-masing anggota DPR RI di setiap rapat yang ada.
Dengan demikian, masyarakat akan dapat lebih mengenal wakil-wakilnya di legislatif beserta kinerjanya selama ini. Hal tersebut diyakininya juga akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi masyarakat dalam menentukan pilihan atau memberikan kepercayaan terhadap anggota legislatif tersebut untuk kembali menjadi wakilnya di Parlemen.
“Dengan keterbukaan ini dan kemudian kita juga memahami fungsinya DPR apa saja. Maka orang jadi tahu bahwa anggota DPR bukan cuma duduk seperti yang kelihatan di rapat paripurna saja. Di sisi lain, keterbukaan informasi yang luar biasa ini menjadi sebuah kesempatan pada masyarakat untuk bisa mengenal lebih baik lagi terkait calon wakil-wakilnya di parlemen. Sekaligus mempelajari calon-calon lain yang mungkin saja lebih baik dari pilihannya awalnya,” papar Anggota Komisi X DPR RI ini. (S-3)
Jika partai politik membangun kaderisasi hingga tingkat paling rendah, menurut dia, seharusnya yang dipercaya untuk menjadi caleg adalah kader partai yang berasal dari tempat pencalonan.
Ray menegaskan Shintia layak di PAW jika terbukti benar melakukan penggelembungan suara pada Pileg 2024 lalu. Ray menegaskan, suara dari penggelembungan suara itu tidak sah dan harus dianulir.
Ward menuturkan, istrinya merupakan kader partai sekaligus anggota legislatif di Belanda.
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
PDIP memecat calon anggota legislatif (caleg) terpilih DPR Tia Rahmania yang belum lama ini mengkritik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Puluhan warga yang mengatasnamakan Gertak dan Hati Kita, menyambangi Kejari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin (3/2) guna melaporkan kasus dugaan pengelembungan suara pada Pileg 2024.
PPP tidak mengirimkan satu pun wakilnya sebagai anggota DPR RI periode ini karena perolehan suaranya pada Pileg 2024 kurang dari ambang batas parelemen 4%.
Perludem khawatir para peserta kontestasi Pilkada 2024 mengikuti jejak atau modus yang digunakan pada waktu Pemilu 2024 kemarin.
Hensat menanggapi wacana pertemuan antara Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri.
Penetapan pimpinan sementara itu diputuskan berdasarkan perolehan suara parpol terbanyak berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2024.
TIM Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Banten masih memburu buronan mantan calon anggota legislatif PDIP pada Pileg 2024, Mochamad Solichin bin Tumpang Sugian yang masuk DPO
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved