Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
FILM dokumenter 'Dirty Vote' mengungkap kecurangan pemilu resmi dirilis hari ini, Minggu (11/2). Dirty Vote disutradarai Dandhy Dwi Laksono. Film itu dibintangi oleh tiga ahli hukum tata negara yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.
Film berdurasi selama 1 jam 57 detik ini bisa diakses masyarakat via kanal Youtube resmi Dirty Vote. Sebelumnya, Dandhy juga menyita perhatian publik lewat karya film dokumenter Sexy Killers. Dalam film dokumenter Sexy Killers, Dandhy membingkai cerita tentang oligarki yang telah menggerogoti sistem demokrasi di Indonesia.
Kali ini, lewat tangan dinginnya, Dandhy menghadirkan narasi kecurangan Pilpres 2024. Dalam Dirty Vote, 3 pakar tata negara mengungkap berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu dan merusak tatanan demokrasi. Mereka menganalisis dengan gamblang tentang penggunaan infrastruktur kekuasaan yang kuat. Kecurangan pemilu, tanpa malu-malu, dipertontonkan secara telanjang untuk mempertahankan status quo.
Baca juga : 1 Juta Penonton dalam 8 Jam, 'Dirty Vote' Telanjangi Kecurangan Pilpres 2024
Dandhy Dwi Laksono lahir di Lumajang, Jawa Timur pada 29 Juni 1976. Pria 47 tahun ini merupakan lulusan S1 Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran.
Dandhy sendiri memang lama berkarier sebagai jurnalis investigasi dan menuangkannya dalam bentuk tulisan hingga video dokumenter.
Dandhy juga pernah menempuh pendidikan non formal di Ohio University Internship Program on Broadcast Journalist Covering Conflict, Amerika Serikat tahun 2007.
Baca juga : Dukungan Presiden Jokowi untuk Gibran Rusak Konsep Bernegara
Ia mengawali karier jurnalistik sejak tahun 1990. Dandhy menjadi penulis ataupun jurnalis di beberapa media cetak seperti tabloid Kapital dan majalah Warta Ekonomi. Kemudian ia beralih ke media radio seperti Pas FM dan Smart FM serta menjadi stringer di radio ABC Australia.
Kemudian, kariernya berlanjut ke industri televisi menjadi produser hingga kepala seksi peliputan di stasiun televisi nasional.
Pengalaman Dandhy bekerja di berbagai platform media mulai dari media cetak, radio, hingga televisi menjadi bekal dirinya mengasah skill dalam membuat film khususnya genre dokumenter.
Baca juga : Survei Pemuda ICMI: Ada Ancaman Disintegrasi jika Pemilu Curang
Sebelum Dirty Vote, nama Dandhy Dwi Laksono sudah lebih dulu populer ketika ia menyutradai film fenomenal Sexy Killers tentang oligarki yang telah menggerogoti sistem demokrasi di Indonesia. Selain Sexy Killers, film lain bernuansa politik dan sosial yang juga hasil garapan Dandhy antara lain Jakarta Unfair pada tahun 2017 silam.
Sutradara Dandhy mengaku film Dirty Vote bertujuan untuk mengedukasi masyarakat di masa tenang pemilu yang berlangsung selama 3 hari mulai dari tanggal 11 Februari hingga 13 Februari 2024.
"Ada saatnya kita menjadi pendukung capres-cawapres, tapi, hari ini, saya ingin mengajak setiap orang untuk menonton film ini sebagai warga negara," tulis Dandhy di akun instagram pribadinya. (Z-7)
Taiwan menggelar pemilu recall untuk menentukan kendali parlemen.
Menurut Perludem, putusan MK sudah tepat karena sesuai dengan konsep pemilu yang luber dan jurdil, dan disertai dengan penguatan nilai kedaulatan rakyat.
Banyak negara yang meninggalkan e-voting karena sistem digitalisasi dalam proses pencoblosan di bilik suara cenderung dinilai melanggar asas kerahasiaan pemilih
Betty menjelaskan saat ini belum ada pembahasan khusus antara KPU dan semua pemangku kepentingan pemilu terkait e-voting.
Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) sebagai alat bantu penghitungan suara pada Pemilihan 2020 lalu harus diperkuat agar proses rekapitulasi hasil pemilu ke depan lebih akurat
Jimly Asshiddiqie meminta para pejabat dapat membiasakan diri untuk menghormati putusan pengadilan.
Megawati kembali mengungkit soal kekalahan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan meyakini bahwa ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif
PARTISIPASI pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Padang tahun 2024 tercatat hanya 49 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
KETUA PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut Pilkada Serentak 2024 merupakan pertarungan antara Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan Megawati Soekarnoputri.
Pentingnya kepedulian anak-anak muda terhadap perhelatan pilkada mendatang.
DINAMIKA politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kian panas. Adanya pertemuan antara Joko Widodo dengan salah satu pasangan calon Pilkada Jakarta,
Elektabilitas Rido unggul dari kandidat lain karena pengaruh pemilih Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved