Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MOMEN tahun baru Imlek 2575 menjadi berkah tersendiri bagi ratusan nelayan di pesisir Kota Batam. Ikan dingkis yang biasanya hanya laku Rp5.000 per kilogram, kini dijual hingga Rp50.000 per kilogram menjelang perayaan Imlek.
Lonjakan harga ikan dingkis ini tentu menjadi angin segar bagi para nelayan. Tak heran puluhan perahu nelayan berebut mencari ikan dingkis di perairan sekitar Batam beberapa hari belakangan.
Menurut salah satu nelayan asal Pulau Kasu, Kelurahan Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Amran, mengatakan ikan dingkis selalu jadi buruan utama menjelang perayaan Imlek. Pasalnya, ikan berukuran mini ini menjadi simbol keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.
Baca juga : Jelang Imlek, Vihara Tertua di Pulau Jawa, Dharma Sakti, Masih Sepi Pengunjung
"Biasanya harganya Rp5.000 per kilo bisa dibilang ikannya enggak laku. Tapi menjelang Imlek begini bisa tembus Rp50.000 per kilo bahkan Rp100.000 per kilogram-nya. Lumayan buat tambahan uang jajan.
Dengan harga segar terbang setinggi itu, tak heran musim ikan dingkis kini menjadi momen paling dinantikan para nelayan. Hasil tangkapan dalam beberapa hari saja mampu mendongkrak penghasilan mereka signifikan menjelang Lebaran 2024 nanti.
Menanggapi melonjaknya harga ikan dingkis itu umumnya sudah biasa, bahkan keturunan Tionghoa di sekitar pulau yang ada di Batam itu adalah hal wajar. Apalagi ikan tersebut melambankan keberuntungan bagi mereka yang memakannya.
Baca juga : Dua Lampion Raksasa Siap Meriahkan Imlek di Kelenteng Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie, Kubu Raya Kalbar
"Saya senang sekali melihat antusiasme orang Batam dalam menyambut Tahun Baru Imlek dengan menangkap ikan dingkis. Bagi masyarakat Tionghoa, ikan dingkis melambangkan keberuntungan dan kesuksesan. Saya pribadi pasti akan membeli ikan dingkis untuk perayaan Imlek di rumah nanti," ujar Hendy, 33, salah seorang warga Batam.
Tidak itu saja, pengusaha maupun warga Tionghoa lainnya berkomentar sama mengenai ikan dingkis tersebut. Adanya lonjakan harga ikan itu selama lima hari sebelum puncak perayaan Imlek merupakan ciri khas di daerah ini.
"Lonjakan harga ikan dingkis ini sungguh luar biasa. 10 kali lipat dari harga normal memang fantastis. Tapi hal itu wajar karena permintaan yang melonjak drastis menjelang Imlek. Selain untuk konsumsi pribadi, banyak juga orang Tionghoa yang memberikan ikan dingkis sebagai pemberian kepada sanak saudara dan rekan bisnis." ujar salah seorang pebisnis asal Batam Budi Tan, 45.
Baca juga : 30 Ucapan Salamat Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili
Bagi mereka yang percaya selama kemampuan daya beli masyarakat masih ada, kenaikan harga ikan dingkis 10 kali lipat dari biasanya saat menjelang Imlek sebenarnya wajar-wajar saja. Hal ini semata disebabkan mekanisme pasar dari permintaan dan penawaran.
Lagipula, tingginya harga ikan dingkis hanya bersifat jangka pendek, yaitu menjelang dan saat perayaan tahun baru Imlek saja. Begitu periode perayaan Imlek berakhir, biasanya harga ikan dingkis akan kembali normal seperti sedia kala.
Nelayan sebagai penyuplai juga pastinya menyambut gembira kenaikan harga yang signifikan ini dalam kurun waktu pendek. Penghasilan mereka bisa melonjak tajam dibandingkan hari biasa. Apalagi kenaikan permintaan ikan dingkis pada saat Imlek sudah menjadi hal yang rutin terjadi setiap tahun.
Baca juga : Kumpulan 20 Twibbon Khas Hari Raya Imlek 2024
Jadi selama masih dalam tatanan wajar dan tidak memberatkan konsumen, penguatan harga ikan dingkis menjelang Imlek sejauh ini masih dalam ambang normal. Sepanjang permintaan masih terjaga dan pasokan lancar, lonjakan harga semata karena faktor musiman dan sentimen perayaan. (HK/Z-7)
Kandungan lemak dalam ikan dapat membantu menjaga kesehatan, misalnya kesehatan jantung.
Salmon, sarden, cod, dan tuna adalah ikan kaya omega-3 yang aman untuk penderita gula darah tinggi. Bantu stabilkan glukosa dan jaga kesehatan jantung.
Sedimen dari aktivitas tambang bisa menutup terumbu karang dan padang lamun, yang merupakan habitat penting bagi ikan kerapu untuk memijah dan berlindung.
Kertas bekas berpotensi mencemari ikan pindang. Kertas ini bisa membawa cemaran mikrobiologis maupun kimiawi yang mempercepat kerusakan pangan dan mengganggu kesehatan konsumen.
Rangkaian kegiatan HUT ke-16 KNTI yang dilaksanakan di Pemalang ini diawali dengan Konsolidasi Koperasi yang diikuti oleh Pengurus Koperasi KNTI.
Selama IAFSF, para peserta berbagi informasi terkini mengenai tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dan Australia dalam penangkapan ikan ilegal lintas batas.
Selama ini, perbaikan kapal bagi nelayan di Pulau Sabira bukan perkara mudah. Akses yang terbatas mengakibatkan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit karena harus dilakukan di pulau lain.
Dukungan itu sekaligus pengakuan internasional atas komitmen program dalam mengatasi masalah limbah pesisir sekaligus pemberdayaan komunitas.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
SEBANYAK 50 Ketua DPD KNTI se-Sumatra dan Koperasi Perikanan melaksanakan Rapat Konsolidasi penguatan simpul jaringan koperasi perikanan di wilayah Sumatra dan Kepulauan Riau.
Pemerintah menegaskan bahwa penerimaan negara dari sektor perikanan melalui skema Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) harus berlandaskan prinsip keadilan sosial.
Dia mengatakan jenazah perempuan itu ditemukan nelayan bernama Adi Prasetyo sekitar empat kilometer dari pantai Desa Pengambengan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved