Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MOMEN tahun baru Imlek 2575 menjadi berkah tersendiri bagi ratusan nelayan di pesisir Kota Batam. Ikan dingkis yang biasanya hanya laku Rp5.000 per kilogram, kini dijual hingga Rp50.000 per kilogram menjelang perayaan Imlek.
Lonjakan harga ikan dingkis ini tentu menjadi angin segar bagi para nelayan. Tak heran puluhan perahu nelayan berebut mencari ikan dingkis di perairan sekitar Batam beberapa hari belakangan.
Menurut salah satu nelayan asal Pulau Kasu, Kelurahan Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Amran, mengatakan ikan dingkis selalu jadi buruan utama menjelang perayaan Imlek. Pasalnya, ikan berukuran mini ini menjadi simbol keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.
Baca juga : Jelang Imlek, Vihara Tertua di Pulau Jawa, Dharma Sakti, Masih Sepi Pengunjung
"Biasanya harganya Rp5.000 per kilo bisa dibilang ikannya enggak laku. Tapi menjelang Imlek begini bisa tembus Rp50.000 per kilo bahkan Rp100.000 per kilogram-nya. Lumayan buat tambahan uang jajan.
Dengan harga segar terbang setinggi itu, tak heran musim ikan dingkis kini menjadi momen paling dinantikan para nelayan. Hasil tangkapan dalam beberapa hari saja mampu mendongkrak penghasilan mereka signifikan menjelang Lebaran 2024 nanti.
Menanggapi melonjaknya harga ikan dingkis itu umumnya sudah biasa, bahkan keturunan Tionghoa di sekitar pulau yang ada di Batam itu adalah hal wajar. Apalagi ikan tersebut melambankan keberuntungan bagi mereka yang memakannya.
Baca juga : Dua Lampion Raksasa Siap Meriahkan Imlek di Kelenteng Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie, Kubu Raya Kalbar
"Saya senang sekali melihat antusiasme orang Batam dalam menyambut Tahun Baru Imlek dengan menangkap ikan dingkis. Bagi masyarakat Tionghoa, ikan dingkis melambangkan keberuntungan dan kesuksesan. Saya pribadi pasti akan membeli ikan dingkis untuk perayaan Imlek di rumah nanti," ujar Hendy, 33, salah seorang warga Batam.
Tidak itu saja, pengusaha maupun warga Tionghoa lainnya berkomentar sama mengenai ikan dingkis tersebut. Adanya lonjakan harga ikan itu selama lima hari sebelum puncak perayaan Imlek merupakan ciri khas di daerah ini.
"Lonjakan harga ikan dingkis ini sungguh luar biasa. 10 kali lipat dari harga normal memang fantastis. Tapi hal itu wajar karena permintaan yang melonjak drastis menjelang Imlek. Selain untuk konsumsi pribadi, banyak juga orang Tionghoa yang memberikan ikan dingkis sebagai pemberian kepada sanak saudara dan rekan bisnis." ujar salah seorang pebisnis asal Batam Budi Tan, 45.
Baca juga : 30 Ucapan Salamat Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili
Bagi mereka yang percaya selama kemampuan daya beli masyarakat masih ada, kenaikan harga ikan dingkis 10 kali lipat dari biasanya saat menjelang Imlek sebenarnya wajar-wajar saja. Hal ini semata disebabkan mekanisme pasar dari permintaan dan penawaran.
Lagipula, tingginya harga ikan dingkis hanya bersifat jangka pendek, yaitu menjelang dan saat perayaan tahun baru Imlek saja. Begitu periode perayaan Imlek berakhir, biasanya harga ikan dingkis akan kembali normal seperti sedia kala.
Nelayan sebagai penyuplai juga pastinya menyambut gembira kenaikan harga yang signifikan ini dalam kurun waktu pendek. Penghasilan mereka bisa melonjak tajam dibandingkan hari biasa. Apalagi kenaikan permintaan ikan dingkis pada saat Imlek sudah menjadi hal yang rutin terjadi setiap tahun.
Baca juga : Kumpulan 20 Twibbon Khas Hari Raya Imlek 2024
Jadi selama masih dalam tatanan wajar dan tidak memberatkan konsumen, penguatan harga ikan dingkis menjelang Imlek sejauh ini masih dalam ambang normal. Sepanjang permintaan masih terjaga dan pasokan lancar, lonjakan harga semata karena faktor musiman dan sentimen perayaan. (HK/Z-7)
Untuk іtu, bаgі ibu hаmіl, mеnjаgа kondisi kеѕеhаtаn ѕаngаt реntіng dіlаkukаn. Sаlаh ѕаtunуа dengan tіdаk ѕеmbаrаngаn mеmіlіh jеnіѕ mаkаnаn.
Tuna, salmon, dan sarden merupakan tiga ikan yang memiliki kandungan kolagen yang tinggi, yang membuat wajah jadi awet muda.
Memilih jenis ikan yang tepat untuk anak-anak sangat penting demi mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Konsumsi ikan selama kehamilan dapat mengurangi risiko autisme pada anak-anak.
Vitamin D bisa didapat dari kuning telur, susu kedelai hingga jamur maitake
makanan khas Papua yang terbuat dari bahan-bahan asli Papua, juga terdapat makanan ekstrem yang tidak lazim ditemukan di daerah lain
Kerja sama ini merupakan komitmen JNE untuk terus bermanfaat bagi masyarakat luas
Kecelakaan laut yang terjadi di Pantai Batu Hiu itu menimpa tiga nelayan. Satu nelayan bisa diselamatkan,
Upacara adat itu merupakan bentuk rasa syukur para nelayan di Desa Ciwaru atas hasil tangkapan ikan. Acaranya rutin digelar setiap tahun.
Terjebaknya ke 75 nelayan itu akibat terjangan gelombang tinggi yang memutus jembatan terbuat dari bambu, pada Rabu (16/10)
Kegiatan mencari ikan dilaut tetap dilakukan meski kondisi cuaca saat ini sangat tidak bersahabat dan mengancam jiwa.
Di tengah laut cuaca bisa cepat berubah atau yang awalnya cerah tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang dan petir, sehingga membahayakan keselamatan nelayan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved