Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LEMBAGA analis media sosial Drone Emprit memaparkan data hasil analisa netizen di media sosial selama debat terakhir calon presiden (capres) yang digelar pada Minggu (4/2). Analisis itu menyatakan Anies Baswedan mendapat sentimen positif tertinggi. Sementara Prabowo Subianto mendapat respon sentimen negatif tertinggi di media sosial.
Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi menyatakan sentimen positif terhadap Anies Baswedan mencapai 86%. negatif 6%, dan netral 8%. Ganjar Pranowo menyusul dengan sentimen positif terbesar kedua, yakni 72%, negatif 14%, dan netral 14%.
Sementara sentimen positif terhadap Prabowo Subianto hanya 43%. Menteri Pertahanan itu mencatatkan sentimen negatif lebih besar mencapai 48%.
Baca juga : Prabowo Akhiri Debat dengan Minta Maaf
"Anies Baswedan memimpin dalam popularitas dan citra positif," tulis Ismail melalui akun X miliknya, @ismailfahmi, Senin (5/2). Ismail telah mengizinkan Media Indonesia untuk mengutipnya.
Anies juga paling banyak dibicarakan di media sosial, yakni 128.813 percakapan yang mewakili 45% dari volume data. Sementara itu Prabowo ada di 82.761 percakapan (29%) dan Ganjar Pranowo sebanyak 76.633 percakapan (27%).
Anies mendapatkan sentimen positif terkait narasi soal bantuan sosial (bansos) plus untuk rakyat, yang bukan mewakili kepentingan pribadi dalam debat kemarin. Anies juga diapresiasi karena menggunakan bahasa isyarat dalam pembukaan debat dan membahas isu pelecehan seksual terhadap perempuan.
Baca juga : #AMINkanIndonesia Mengudara di Linimasa X
Sementara Opini negatif terhadap Anies antara lain rencana koalisi Anies dan Ganjar dinilai koalisi teraneh, disusupi HTI, FPI serta berkoalisi dengan PDI.
Opini negatif terhadap Prabowo antara lain dikritik karena selalu sepakat dengan Anies, dikritik karena sebut otak lamban, dinilai lebih buruk dari Sambo, serta kritik soal tanggapan penanganan kesehatan dengan jawaban program makan gratis.
Sementara opini positif Prabowo antara lain Prabowo akan bangun 300 Fakultas Kedokteran di Indonesia, gagasan soal RS Modern serta akhirnya setuju dengan argumen Anies dan Ganjar.
Baca juga : Debat Terakhir Pilpres 2024, Momen Capres Yakinkan Pemilih
Lalu, Ganjar mendapat sentimen positif antara lain karena sindirannya terhadap kondisi pemerintahan hari ini serta akan mereview UU Cipta Kerja.
Opini negatif terhadap Ganjar antara lain blunder bahas revisi UU Cipta Kerja padahal fraksinya yang menggolkan, langsung memulai debat dengan serangan, terlihat “Nabok Nyilih Tangan”, serta kritik Ganjar yang selalu berusaha menyerang. (Z-5)
Baca juga : Debat Capres Terakhir Harus Suguhkan Substansi bukan Gimik
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Presiden Prabowo Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Sapa Masyarakat
Bagaimana dengan kepentingan rakyat yang punya suara berbeda? Siapa saja yang bakal menduduki kursi-kursi menteri atau badan-badan negara yang kian gemuk itu?
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penaikan anggaran dalam rangka meningkatkan gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), PPPK, dan non-ASN.
Didit Hediprasetyo mengambil inspirasi dari beskap Raden Saleh untuk seragam defile itu.
Ketua Komite Pemilihan (KP) PSSI Amir Burhanudin menegaskan dalam aturan pemilihan tidak diatur adanya debat terbuka.
Pasangan calon (paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok untuk mengikuti ajang debat terbuka sehingga tersebar informasi mengenai visi dan misi.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat akan menggelar debat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024 sebanyak tiga kali. Debat digelar pada 11 November, 17 November, dan 23 November.
Pengamanan ini ditujukan khususnya saat acara debat Pilkada Jakarta pertama Cagub dan Cawagub DKI Jakarta pada Minggu (6/10).
Sebanyak 298 personel Polda Bangka Belitung akan mengamankan debat perdana calon gubernur dan calon wakil gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (23/10).
Adapun terkait durasi debat akan sama seperti pada debat-debat sebelumnya, yakni 150 menit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved