Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Peneliti utama The SMERU Research Institute, Asep Suryahadi, mengatakan pemberian bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah kepada masyarakat penerima manfaat sejatinya tidak perlu seremonial. Itu bisa dilakukan tanpa disiarkan, terlebih di situasi seperti sekarang yang sudah mendekati pemungutan suara Pilpres 2024.
"Tidak perlu dilakukan seremoni dan diliput media massa. Inilah yang membuat pemberian bansos menjadi bersifat politis sehingga perlu dihindari," kata Asep saat dihubungi, Kamis (1/2).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, menjelang pilpres, Presiden Joko Widodo gencar menyalurkan bansos kepada masyarakat. Agenda tersebut dinilai penuh sarat kepentingan. Pasalnya, anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon wakil presiden.
Baca juga : Ketua DPR Puan Maharani Tegaskan Bansos Bantuan Negara, Bukan dari Jokowi
Program bansos yang diberikan pemerintah antara lain perlindungan sosial yang mencakup Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 9,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM), Kartu Sembako untuk 18,7 juta KPM, serta bantuan langsung tunai (BLT) El Nino untuk 18,6 juta KPM. Selain itu, juga untuk subsidi BBM, listrik, bunga kredit usaha rakyat (KUR), hingga bantuan pangan.
"Menurut saya memang selalu ada kelompok masyarakat yang memerlukan bansos. Tetapi seharusnya pemberian bansos merupakan kegiatan rutin pemerintah yang berjalan secara reguler dari waktu ke waktu jadi tidak perlu ada seremoni," ujarnya.
Sebelumnya juga diberitakan Kementerian Keuangan menyebut kenaikan anggaran bansos sudah disetujui oleh DPR RI menjadi Rp496 triliun pada APBN 2024. Angka itu naik Rp20 triliun dibandingkan tahun sebelumnya di angka Rp476 triliun. (Z-11)
SINYAL Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian gencar.
PENGAMAT Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti momen akrab Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Hendri Satrio berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
KETUA DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku kental muatan politis.
ANGGOTA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Muhammad Kholid menyoroti RUU perampasan aset yang saat ini belum dibahas kembali oleh DPR RI. Perlu masuk menjadi hal prioritas
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala melalui website atau aplikasi milik kemensos yang resmi agar informasi akurat dan terpercaya.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala.
Dengan perluasan ini, sebanyak 24.138 penerima manfaat baru dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur akan memperoleh dukungan sosial yang lebih merata dan inklusif.
Pemerintah diminta menggunakan standar World Bank untuk lower middle income country untuk poverty rate sebesar US$3,65 per hari atau Rp61 ribu per hari untuk mengategorikan garis kemiskinan.
PENEBALAN Bantuan Sosial (Bansos) Sembako sebagai bagian dari paket stimulus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat.
BUPATI Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan upaya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam memberdayakan masyarakat telah membantu memitigasi berbagai kerentanan hidup
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved