Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PERNYATAAN kontroversial dari calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD kembali menuai kritik. Kritik datang dari para warga yang tidak tersinggung oleh pernyataan Mahfud saat berkampanye tentang akhlak ibu dan anak.
Saat berkampanye di Provinsi Lampung, Mahfud menyebut bahwa dosa besar bagi seorang Ibu melahirkan anaknya yang tak berakhlak. Pernyataan Mahfud ini terungkap lewat video yang diunggahnya sendiri di akun TikTok pribadinya @mohmahfudmdofficial, pada Sabtu (27/1).
Dalam video tersebut, Mahfud yang menghadiri acara ‘Tabrak Prof! di Lampung’ menyoroti soal akhlak dan etika anak muda dalam membangun bangsa. Ia menyebut seseorang yang tidak memiliki akhlak dan etika cenderung memiliki sikap yang koruptif.
Baca juga : Mahfud MD Ramai Dihujat Pasca Pernyataan Kontroversial Akhlak Ibu dan Anak
"Siapapun orang yang tidak punya etika, akhlak, moral pasti dibelakangnya ada tindakan-tindakan korupsi yang dilakukan dalam berbagai bentuknya," kata Mahfud dalam video tersebut.
Baca juga : Pemilih yang masih Gamang Tentukan Arah Pilpres
Mahfud melanjutkan, seorang ibu yang melahirkan anak yang tidak berakhlak dan beretika menanggung dosa besar terhadap bangsa Indonesia.
“Membiarkan emak-emak dan ibu-ibu untuk melahirkan anak-anak yang tidak berakhlak itu adalah satu dosa besar kepada bangsa ini, bangsa ini akan hancur manakala generasi mendatang itu tidak punya etika dan tidak punya akhlak” kata Mahfud.
Pernyataan ini pun menuai respons dari netizen, mereka kecewa dan tak habis pikir dengan pandangan Mahfud.
"Perasaan seorang ibu tercabik-cabik, dan ibu melahirkan tidak bisa memilih takdir untuk anaknya, pasti doa terbaik ibu untuk anak tercinta," tulis netizen.
"Saya sangat ngga nyangka ternyata prof mahfud MD bisa bicara seperti itu," tambah akun @novayanti7158.
"Bagaimana ceritanya membiarkan ibu-ibu melahirkan anak-anak yang tidak berakhlak. Dikira ngelahirin bisa disetting," tulis akun @Maselsaputra.
Sementara beberapa netizen juga menyoroti paradoks Mahfud MD yang berbicara tentang akhlak sementara dianggap tidak memiliki akhlak sendiri.
"Ngomong soal akhlak tapi diri sendiri tidak ada akhlak. Tapi orang ini lagi ngomongin dari dirinya sendiri, jadi tidak aneh," tulis akun @This is patrick.
"Inilah puncak kesedihanku. Sampai saat ini masih menyesal tidak tumbuh jadi anak yang luar biasa, tapi bukan berarti ibuku yang berdosa pak," tambah akun @ka'rin.
Netizen yang lain bahkan membandingkan kemampuan Gibran Rakabuming Raka yang akhirnya membuka kedok dan sifat asli Mahfud sebenarnya. (Z-8)
Dalam kampanye ini, pengguna cukup menyelesaikan sejumlah perjalanan mobil menggunakan aplikasi inDrive
Gerakan sosial rentan terhadap disinformasi dan kebisingan dari buzzer yang mengaburkan informasi.
Melalui kampanye ini, diharap masyarakat melihat skin-tightening bukan hanya sebagai perawatan, tapi juga bentuk investasi perawatan diri yang memberdayakan.
ARYADUTA Bali secara resmi meluncurkan kampanye kuliner tahunannya, Sapta Rasa, yang kini memasuki tahun ketiga.
Earth Hour bukan hanya tentang memadamkan lampu selama satu jam, tetapi juga bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dan aksi nyata dalam melindungi lingkungan.
Kemenag berinovasi dalam mengembangkan ekosistem wakaf produktif dengan meluncurkan program Kemenag Go Green: Green Theology untuk Menjawab Tantangan Lingkungan.
SEBANYAK 550 foto hasil jepretan Mohammad Guntur Soekarnoputra dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Berlangsung 7 – 13 Juni 2025.
RELAWAN Ganjar Pranowo atau Ganjarist menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 yang dilaksanakan secara serempak
Ganjar mengungkapkan bahwa bantuan dana untuk partai bisa berasal dari berbagai sumber tak hanya terbatas pada APBN.
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menjelaskan tiga fokus utama pada para kader PDIP yang baru terpilih sebagai kepala daerah.
KETUA Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menghadiri sidang Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menghadiri sidang pemeriksaan Hasto Kritsianto sebagai terdakwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved