Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KREATOR konten Rere Anggara berpendapat memilih presiden dan wakil presiden pada hari pemungutan suara Rabu (14/2) mendatang seperti halnya dengan ulangan saat sekolah.
Oleh karena itu, pemilih harus belajar terlebih dahulu sebelum menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan dicoblos.
Bagi Rere, ulangan yang dilakukan pada Pemilu 2024 nanti gampang karena modelnya adalah pilihan ganda, bukan menulis esai. Meskipun demikian, ia mengajak pemilih tidak hanya 'cap cip cup' dalam menentukan jawaban di balik bilik suara.
Baca juga : Anies Baswedan Janji Buat Stadion Berstandar Internasional di Aceh
"Biasanya yang 'cap cip cup' yang enggak apa? Yang malemnya enggak belajar," ujarnya dalam diskusi yang digelar Distrik Berisik di Jakarta, Sabtu (27/1).
Berbeda dengan ulangan sekolah, nilai saat pemilu nanti merupakan kolektif dari seluruh pemilih dan dinikmati dalam lima tahun ke depan. Oleh karenanya, Rere memohon kepada semua pemilih untuk belajar sebelum menentukan pilihan saat Pemilu 2024.
Baca juga : Kampanye di Aceh, Anies Baswedan Ingin Perpanjang Dana Otsus
"Pastikan lo belajar buat ulangan nanti. Dan pilih jawaban yang benar," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, komika David Nurbianto mengingatkan memilih capres-cawapres saat pemilu bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri. Ia mengajak pemilih lain untuk memikirkan hajat hidup orang banyak atas pilihan masing-masing.
Dengan demikian, David menegaskan bahwa rasionalitas dibutuhkan sebagai landasan memilih capres-cawapres.
"Kita memilih untuk orang-orang yang termarjinalkan, untuk orang-orang yang lahannya diambil oleh korporasi-korporasi besar, kita memilih untuk mereka yang setiap kamis datang merayakan Aksi Kamisan, untuk korban-korban pelanggaran HAM," papar David.
Sementara itu, kreator konten Mutiara Adiguna mengingatkan hari pemungutan suara Pemilu 2024 bertepatan dengan Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang. Karenanya, ia mengingatkan pemilih untuk menunjukkan rasa sayangnya terhadap Indonesia dengan memilih presiden yang benar-benar baik.
Adapun kreator konten lainnya, Richard Theodore mengatakan siapapun capres-cawapres yang menang nanti pada akhirnya Indonesia yang menjadi pemenang. Ia meminta semua pemilih untuk tetap bersatu, terlepas siapa yang menang nanti. (Z-5)
Rifqi mengeluhkan bahwa isu kepemiluan selalu hadir. Meski pesta demokrasi itu sudah beres
Partisipasi pemilih tidak ditentukan oleh desain pemilu, tetapi oleh kekuatan hubungan antara pemilih dan para kontestan.
PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai pemilu terpisah tidak berpengaruh terhadap sistem kepengurusan partai. Namun, justru berdampak pada pemilih yang lelah.
PAKAR hukum Pemilu FH UI, Titi Anggraini mengusulkan jabatan kepala daerah dan anggota DPRD provinsi, kabupaten, dan kota yang terpilih pada Pemilu 2024 diperpanjang.
GURU Besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Umbu Rauta menanggapi berbagai tanggapan terhadap putusan MK tentang pemisahan Pemilu.
PEMISAHAN pemilu tingkat nasional dan lokal yang diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai keliru. Itu harusnya dilakukan pembuat undang-undang atau DPR
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved