Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGAMAT kebijakan publik Roy Valiant Salomo berharap Pemprov DKI Jakarta tidak menyingkirkan warga eks Kampung Bayam begitu saja dengan rencana menempatkan mereka di rusun baru yang akan dibangun tahun depan.
Ia berpendapat Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono harus duduk bersama warga eks Kampung Bayam guna berdialog menyelesaikan permasalahan polemik Kampung Bayam.
Tujuannya agar Heru dapat mendengar seutuhnya aspirasi dan kebutuhan warga sekaligus menyampaikan kebijakan Pemprov DKI. Dengan demikian, hal itu akan menciptakan solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
Baca juga: Heru Budi Mau Kasih Warga Kampung Bayam Rusun Baru, Sahroni: Aneh Banget
"Menurut saya harus ada pembicaraan yang intensif antara Pemda dengan masyarakat untuk bisa dapat titik temu. Jika rencana Pj Gubernur mau dijalankan hal tersebut harus dibicarakan dengan masyarakat yang terdampak dan apa tawarannya kepada masyarakat yang terdampak agar masyarakat tidak disingkirkan begitu saja dari lingkungannya selama ini," ujar Roy ketika dihubungi Media Indonesia, Jumat (26/1).
Hal ini, sambungnya, tidak akan mudah. Sebab masing-masing pihak akan memiliki argumentasinya. Namun, ia menegaskan pembangunan dari pemda harus berpihak kepada masyarakat.
Baca juga: Anies Sebut Negara Hadir Bukan untuk Membuat Warga Kampung Bayam makin Menderita
"Hal ini memang tidak mudah tetapi masyarakat harus diuntungkan dalam semua proses pembangun. Mereka tidak boleh tersingkir atas nama pembangunan. Merekalah yang harusnya menjadi alasan utama dilakukannya proses pembangunan. Itu pendapat saya," jelasnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun rusun baru di wilayah Kecamatan Tanjung Priok yang ditargetkan selesai tahun depan. Rusun baru itu diperuntukkan sebagai tempat tinggal permanen warga eks Kampung Bayam.
Namun, rencana itu ditolak mentah-mentah oleh warga. Warga berharap bisa tetap menempati Kampung Susun Bayam. (Put/Z-7)
Film Keluarga Besar mengangkat ide cerita tentang sebuah keluarga berbadan besar yang tinggal di rumah susun (rusun).
Masyarakat diminta untuk terus bersabar dan tidak mengeluh jika masih tidak mau direlokasi ke rusun Jagakarsa.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno tengah mempertimbangkan untuk membangun rumah susun (rusun) di kawasan Kali Krukut segmen Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu,
Kenaikan tarif air bersih di rumah susun (rusun) Jakarta memicu gelombang protes dari para penghuni.
Korban kebakaran Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran yang rumahnya ludes terbakar tidak bersedia direlokasi ke rumah susun (rusun).
Akibat kenaikan tarif air bersih ini yang mencapai 71%, beban yang ditanggung pemilik dan penghuni rumah susun makin berat
Pemprov DKI perlu menjelaskan bahwa ERP bukan pajak tambahan, melainkan mekanisme pengelolaan ruang jalan secara adil
HIMPUNAN Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta mendukung penuh upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mencapai target masuk dalam 50 besar kota global.
"Biasanya korban TPPO yang ditangani oleh kami tipikal yang diajak pelaku berteman melalui media sosial,"
Rangkaian Sosialisasi ini, dibuka secara langsung oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim.
Pemprov DKI Jakarta berencana menggelar program pemutihan denda pajak pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Jakarta yang akan mulai berlaku Juni hingga Agustus 2025
Pramono juga menyebut pengadaan rute baru Trasjabodetabek mendapat respon yang baik dari masyarakat. Terlihat dari jumlah penumpang yang menggunakan rute baru tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved