Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERNYATAAN Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan bahwa presiden dan menteri boleh memihak dan berkampanye dalam kontestasi Pilpres 2024 semakin membuktikan hilangnya etika berpolitik di Indonesia. Padahal, etika itu selama ini dirawat oleh presiden-presiden terdahulu saat mengakhiri masa jabatan.
"Ini semakin membuktikan memang telah hilangnya etika berpolitik di negara ini, etika yang dijaga betul oleh presiden-presiden sebelumnya," ujar peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor kepada Media Indonesia, Rabu (24/1).
Bagi Firman, keberpihakan Jokowi tidak dapat disamakan dengan praktik yang ditunjukkan oleh presiden di Amerika Serikat. Pada Pemilu AS 2016, misalnya, Barack Obama yang menjabat sebagai Presiden AS sempat menyatakan dukungan kepada capres dari Partai Demokrat Hillary Clinton.
Baca juga: Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Anies: Negara Tidak Diatur Pakai Selera
Sebab, birokrasi yang berjalan di AS sudah mencapai tahap weberian yang profesional dan tidak ada keharusan untuk mengikuti pilihan politik pemimpinnya. Jangankan di level Presiden, Firman mengatakan pengaruh pimpinan terhadap jajaran birokrasi Indonesia bahkan dirasakan di level yang lebih kecil seperti bupati.
"Bisa dipastikan pada akhirnya pemilu ini akan rusak karena objektifitas dan netralitas birokrasi dan perangkat negara karena ikut dalam rombongan penguasa," terangnya.
Jokowi, sambung Firman, juga perlu mengingat posisi Presiden RI sebagai kepala negara, di samping kepala pemerintahan. Sebagai kepala negara, seorang presiden seharusnya mampu mengayomi setiap rakyat Indonesia. Menurut Firman, cara Jokowi mengakhiri masa jabatan di periode kedua berbeda sekali dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: Sebut Presiden Boleh Kampanye, Jokowi Dinilai Mulai Panik
Meski di akhir masa periode kedua SBY berhembus ide untuk melanjutkan kepemimpinan tiga periode, Firman menyebut bahwa SBY menolaknya. Hal itu didasarkan atas kesadaran atas nilai konstitusi, reformasi, dan demokrasi. Di sisi lain, SBY juga tidak melakukan cawe-cawe sedalam Jokowi.
"Mulai dari mengatur siapa yang bisa berkontestasi, wara-wiri untuk bernegosiasi, membuat statement sampai mengomentari hasil debat. SBY itu menjaga jarak," tandas Firman.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa presiden maupun menteri boleh berkampanye dan memihak, tapi tidak boleh menggunakan fasilitas negara. Hal itu disampaikannya dalam acara di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, tadi pagi.
Acara di Halim itu turut dihadiri oleh Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Adapun cawapres pendamping Prabowo merupakan putra sulung Jokowi yang saat ini menjabat Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
kader PSI Dedy Nur Palakka menyebut Jokowi telah memenuhi syarat untuk menjadi seorang nabi.
PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) buka suara terkait nama dua kapalnya, yakni JKW Mahakam dan Dewi Iriana yang viral di media sosial.
KETUA Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar, menegaskan bahwa hak politik Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai warga negara dilindungi oleh undang-undang.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Bahlil merespons beredarnya foto kapal pengangkut nikel dari Pulau Gag yang menggunakan nama mirip Jokowi dan istrinya, Iriana, yaitu JKW Mahakam dan Dewi Iriana,
Politikus Golkar menyebut perizinan tambang tersebut sudah diterbitkan jauh sebelum Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjabat.
Dalam kampanye ini, pengguna cukup menyelesaikan sejumlah perjalanan mobil menggunakan aplikasi inDrive
Gerakan sosial rentan terhadap disinformasi dan kebisingan dari buzzer yang mengaburkan informasi.
Melalui kampanye ini, diharap masyarakat melihat skin-tightening bukan hanya sebagai perawatan, tapi juga bentuk investasi perawatan diri yang memberdayakan.
ARYADUTA Bali secara resmi meluncurkan kampanye kuliner tahunannya, Sapta Rasa, yang kini memasuki tahun ketiga.
Earth Hour bukan hanya tentang memadamkan lampu selama satu jam, tetapi juga bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dan aksi nyata dalam melindungi lingkungan.
Kemenag berinovasi dalam mengembangkan ekosistem wakaf produktif dengan meluncurkan program Kemenag Go Green: Green Theology untuk Menjawab Tantangan Lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved