Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Debat Cawapres, Simak Profil Rukka Sombolinggi Panelis yang Wakili Masyarakat Adat

Sarah Tri Wulandari 
19/1/2024 13:25
Debat Cawapres, Simak Profil Rukka Sombolinggi Panelis yang Wakili Masyarakat Adat
Rukka Sombolinggi(Antara/Boyke Ledy Watra)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 11 nama panelis untuk persiapan debat cawapres kedua pada Pilpres 2024. Debat kali ini akan mengusung tema pembangunan berkelanjutan, lingkungan hidup, sumber daya alam, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Terkait tema tersebut, terdapat salah satu panelis yang akan memberikan pandangannya terkait isu-isu krusial adalah Rukka Sombolinggi, Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).

Rukka Sombolinggi merupakan kelahiran Toraja, Sulawesi Utara pada tahun 1973. Namanya telah dipilih sebagai salah satu dari 11 panelis debat Cawapres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU). 

Baca juga : Tak Ada Perubahan Format, JCC Jadi Tempat Debat Keempat Pilpres 2024

Pilihan ini menunjukkan pengakuan terhadap peran AMAN dan kepentingan masyarakat adat dalam diskursus politik nasional.

AMAN sendiri merupakan organisasi kemasyarakatan independen yang mewadahi komunitas-komunitas Masyarakat Adat dari berbagai daerah di Nusantara. Rukka Sombolinggi, sebagai Sekretaris Jenderal AMAN, menjadi wakil suara bagi masyarakat adat dalam perhelatan debat ini, mengangkat isu-isu penting seperti hak-hak masyarakat adat, keberlanjutan lingkungan, dan perlindungan sumber daya alam.

Baca juga : Profil Ridwan Yahya Seorang Pecinta Lingkungan

Diketahui Rukka Sombolinggi pernah menjabat sebagai Sekjen AMAN pada periode 2017-2022 dan terpilih kembali untuk memimpin organisasi ini pada periode 2022-2027. 

Dalam masa kepemimpinannya, Rukka menyampaikan harapannya agar masyarakat adat bisa bersama-sama membebaskan diri dari segala bentuk penyanderaan terhadap perwujudan Undang-Undang (UU) Masyarakat Adat.

Rukka menekuni dunia akademis di Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan dengan jurusan Pertanian. Kemudian melanjutkan pendidikan magisternya dengan program stidi Ilmu Politik di Universitas Chulalongkorn, Thailand. 

Menempuh pendidikan dengan dua jurusan yang berbeda adalah bentuk keinginan Rukka untuk menggabungkan pemahaman dalam bidang pertanian dan pemahaman politik. Hal ini terbukti memberikan landasan yang kokoh bagi perjuangannya sebagai pemimpin masyarakat adat di tingkat nasional dan internasional.

Untuk itu, partisipasinya sebagai panelis di debat Cawapres 2024 menjadi platform penting bagi Rukka untuk menyuarakan isu-isu penting yang berkaitan dengan masyarakat adat. 

Keberadaannya di panggung debat ini menjadi perwakilan suara yang berharga dan diperhatikan dalam konteks keberagaman dan inklusivitas dalam diskusi politik Indonesia. Rukka Sombolinggi hadir sebagai pribadi yang membawa beban tanggung jawab besar untuk mengadvokasi hak-hak dan keberlanjutan masyarakat adat di Tanah Air.

Debat ini  akan diselenggarakan pada Minggu, 21 Januari 2024. Bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya