Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PARA juru bicara (jubir) pasangan capres-cawapres diminta memaparkan komitmen calon presidennya mengenai kebijakan pertahanan dan luar negeri di depan para mahasiswa.
Dalam gelaran Dialog Mahasiswa dan Jubir Muda Capres RI 2024 'Masa Depan Pertahanan, Keamanan dan Hubungan Luar Negeri Indonesia' di Universitas Indonesia tersebut, para jubir milenial menjelaskan cara Indonesia menghadapi peluang dan tantangan dalam bidang pertahanan dan luar negeri.
Jubir Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), M Kholid pada kesempatan itu menyebutkan hal terpenting dari diplomasi politik luar negeri adalah Presiden. Pihaknya menempatkan Presiden sebagai panglima diplomasi.
Baca juga : Mahasiswa dan Milenial Malang Konvoi Becak Deklarasi Ganjar Presiden 2024
"Jadi yang paling penting dalam diplomasi politik luar negeri itu adalah aktornya yaitu presiden. Maka yang paling utama dan yang menjadi pembeda dari AMIN adalah menempatkan presiden sebagai panglima diplomasi," katanya dalam keterangan pers yang dikeluarkan Departemen Hubungan Internasional UI, Selasa (9/1).
Sebagai panglima diplomasi, tambahnya, presiden dapat melakukan agenda-setting dalam berbagai isu global. Kholid juga menyatakan Indonesia harus melakukan diplomasi yang tidak hanya pragmatis, namun juga berbasis nilai. Diplomasi Indonesia juga dapat dikerahkan melalui banyak jalur, tidak hanya berfokus kepada beberapa jalur utama saja.
“Jalur diplomasi yang dapat dikembangkan lebih baik adalah jalur melalui diaspora,” jelasnya.
Baca juga : Mahasiswa Universitas Indonesia Bunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati
Sementara itu, Jubir TKN Prabowo-Gibran, Hamdan Hamedan, menyebutkan, Indonesia sebaiknya menjalin hubungan baik dengan negara-negara sahabat dan mempertahankan kedaulatan serta ketahanan nasional.
“Salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan berikut yakni melalui penguatan pertahanan dan keamanan” ujarnya.
Hamdan menambahkan pentingnya membangun sumber daya manusia dan posisi pemuda yang penting, tidak terbatas sebagai pemimpin masa depan, namun juga pemimpin saat ini.
Baca juga : Kemenaker Puji Mahasiswa Gelar Days of Law Career
“Sehingga Indonesia harus memiliki ambisi untuk dapat merencanakan strategi dan menyiapkan diri untuk sistem internasional yang dinamis,” jelasnya.
Di sisi lain, Christian Guntur Lebang dari TPN Ganjar-Mahfud menjelaskan orientasi Indonesia dalam berbagai dinamika global, seperti pertahanan, keamanan, dan politik luar negeri.
Dalam politik luar negeri, terdapat isu-isu seperti Kerja Sama Selatan-Selatan, penempatan duta besar khusus siber, redefinisi bebas aktif, dan dekolonisasi untuk memastikan Palestina merdeka.
Baca juga : Mahasiswa UI asal Jepang dan Korsel Beri Motivasi Anak-Anak Bukit Duri
“Hal tersebut perlu dilakukan sembari mendefinisikan kembali politik bebas-aktif” tegas Guntur.
Terkait pertahanan, Guntur menjelaskan strategi untuk melakukan redeployment dari instansi-instansi pertahanan Indonesia.
“Salah satunya adalah dengan membentuk divisi khusus siber di dalam kepolisian,” ujarnya.
Acara itu turut menghadirkan tiga perwakilan mahasiswa sebagai penanggap dari paparan yang diberikan oleh masing-masing jubir. Ketiga perwakilan mahasiswa tersebut adalah Stephanie Lidya Nashirah Suprapto (Mahasiswa S1 Hubungan Internasional, Universitas Indonesia), Rachel Kumendong (Mahasiswa S2 Hubungan Internasional, Universitas Indonesia), dan I Gusti Agung Rama Raditya (Koordinator Bidang Sosial dan Politik, BEM FISIP UI). (Z-5)
Riset ini mengungkap perbedaan mencolok dalam cara Gen X dan Millennial mengelola pendidikan, kesejahteraan emosional, pengeluaran, dan waktu bersama keluarga.
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Kebijakan tarif sebesar 32% yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan.
Menurut Gugun, Indonesia dan Saudi Arabia menekankan pentingnya memperluas kemitraan ekonomi dan perdagangan.
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Seminar ini merupakan bagian dari inisiatif ERIA untuk memperkuat memori institusional Asia Tenggara melalui Leadership Lecture Series.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved