Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENGAMAT politik dan emeritus peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti menyebut aksi pembelaan dari Presiden Joko Widodo terhadap Menteri Pertahanan yang juga capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam debat capres, jadi bukti konkret Jokowi tidak netral.
Diketahui, Prabowo dibombardir oleh capres nomor urut satu Anies Baswedan dan nomor urut tiga Ganjar Pranowo dalam debat capres ketiga yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Jokowi mengatakan tidak semua data pertanahan dan keamanan bisa dibuka ke publik.
Ikrar mengatakan sudah barang tentu seorang presiden membela menterinya. Namun, jika melihat posisi Jokowi-Prabowo saat ini, Ikrar menilai ada makna khusus dalam pembelaan tersebut
Baca juga: Rajin Resmikan Proyek Jelang Pemilu, Jokowi Dikhawatirkan punya Motif Politik
“Seorang presiden sudah pasti bela menterinya, cuma kalau ini posisi Jokowi-Prabowo, sudah pasti ia bela Prabowo, karena kemenangan Prabowo adalah kemenangan anaknya (Gibran Rakabuming Raka),” ujar Ikrar kepada Media Indonesia, Senin (8/1/2024).
“Iya satu paket, imposible ya Jokowi netral-netral, bohonglah itu. Sudah pasti gak mungkin. Apapun yang bisa dilakukan untuk kemenangan akan dilakukan,” tegasnya.
Baca juga: Prabowo Hanya Datangkan 13% Alutsista di Era Jokowi, Lebih Kecil dari Ryamizard Ryacudu
Bagaimanapun, lanjut Ikrar, Prabowo satu paket dengan Gibran yang notabene anak Jokowi. Ikrar pun mencontohkan Jokowi di kampanyenya pada 2014 itu menekankan akan beli alutsista sebanyak-banyaknya jika misalnya pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di tujuh persen.
Namun, sayangnya hingga saat ini kampanye yang digaungkan Jokowi saat itu belum menjadi kenyataan. “Yaitu lah ya, dia pasti punya alasan ya ini antara presiden dan menteri, padahal itu tidak terkait dengan persoalan dinas tapi lebih terkait bicara kampanye. Apalagi pertemuan Jokowi dengan Zulkifli Hasan (Zulhas), sudah diakui oleh Zulhas bahwa keduanya bertemu untuk berbicara soal kampanye,” tandas Ikrar. (Ykb/Z-7)
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Presiden Prabowo Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Sapa Masyarakat
Bagaimana dengan kepentingan rakyat yang punya suara berbeda? Siapa saja yang bakal menduduki kursi-kursi menteri atau badan-badan negara yang kian gemuk itu?
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penaikan anggaran dalam rangka meningkatkan gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), PPPK, dan non-ASN.
Didit Hediprasetyo mengambil inspirasi dari beskap Raden Saleh untuk seragam defile itu.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini terpilih untuk memimpin tiga mesin relawan Aamin, yaitu Baleamin, Pro Amin dan Maktab.
Keputusan MK yang membuat Gibran bisa maju sebagai cawapres telah menodai semangat dan cita-cita reformasi 1998
Kabupaten Cianjur merupakan daerah kedua di Jawa Barat setelah Bekasi yang sudah membentuk Kami Gibran.
Tidak ada komitmen dari para calon presiden untuk membatalkan Undang Undang Cipta Kerja.
Bawaslu memperluas pemeriksaan terhadap 14 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut karena dugaan tidak netral dalam pemilu 2024.
Acara itu juga merupakan ajang silaturahmi, kajian dan konsolidasi, yang bakal dihadiri sekitar 200 ulama dan tokoh masyarakat Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved