Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
STRATEGI kampanye calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang mengedepankan citra kegemoyan ke publik dinilai sebagai upaya untuk menutupi catatan hitam masa lalu. Padahal, masyarakat khususnya pemilih muda perlu mendalami rekam jejak dari para calon sebelum menentukan pilihan.
Direktur Imparsial Gufron Mabruri berpendapat gaya kampanye Prabowo yang dicitrakan gemoy dan santai ditujukan untuk menyasar pemilih dari generasi Z dan milenial. Sebab, mereka tidak mengalami peristiwa politik Indonesia sebelum 1998 atau saat Orde Baru.
"Tentu saja ada kerentanan di kalangan pemilih generasi Z dan milenial terkait bagaimana strategi kampanye (Prabowo) itu coba memanipulasi mereka," kata Gufron kepada Media Indonesia, Sabtu (6/1).
Baca juga : Pengamat: Prabowo Sasar Pemilih dengan Literasi Rendah
Bagi Gufron, materi kegemoyan, politik santuy, serta joget-joget yang memenuhi konten kampanye Prabowo di media sosial merupakan upaya untuk menutupi rekam jejak mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus tersebut. Padahal, hal-hal seperti itu tidak substansial sebagai pertimbangan memilih.
"Bagaimanapun rekam jejak itu yang akan mempengaruhi jalannya pemerintahan ke depan, sosok yang aslinya seperti apa," jelasnya.
Ia mengajak semua pemilih untuk mencermati rekam jejak setiap capres agar tidak membeli kucing dalam karung. Catatan buruk yang melekat pada tiap kandidat, sambung Gufron, perlu menjadi pertimbangan bagi pemilih.
"Misalnya diduga punya kaitan dengan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. Kalau ada dugaan itu, layak enggak sih dipilih?" tandas Gufron. (Z-5)
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Presiden Prabowo Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Sapa Masyarakat
Bagaimana dengan kepentingan rakyat yang punya suara berbeda? Siapa saja yang bakal menduduki kursi-kursi menteri atau badan-badan negara yang kian gemuk itu?
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penaikan anggaran dalam rangka meningkatkan gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), PPPK, dan non-ASN.
Didit Hediprasetyo mengambil inspirasi dari beskap Raden Saleh untuk seragam defile itu.
Piala IMTC-Gemoy 2024 diikuti 250 peserta dari 83 daerah.
“Gemoy itu kan panggilan dari netizen dan saya rasa tim campaign dan Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa menangkap tren itu dengan sangat baik,” ucap Giring.
TKN Prabowo-Gibran menerapkan strategi khusus guna menarik dukungan dari pemilih muda, seperti bahasa yang lebih mengena.
STRATEGI kampanye gemoy ala pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka disebut berpotensi jadi bumerang. Hal itu mengacu pada makna ganda asal kata gemoy.
Anggota dewan pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai, kampanye masih belum sepenuhnya berjalan dua arah.
Pemilih pemula pada Pemilu 2024 membutuhkan model kampanye yang lebih dari sekedar gimik semata
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved