Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERSAINGAN partai politik menuju Senayan cukup serius, apalagi mendekati masa-masa penting menjelang Pemilu 2024. Sekalipun jumlah partai dan tingkat kampanye di media sosial masing-masing partai cukup masif terdapat perubahan yang signifikan.
Temuan itu disampaikan dalam hasil riset Peta Politik Akhir Tahun 2023, yang dilakukan Ide Cipta Reseach and Consulting (ICRC), Minggu (31/12). Temuan penting lain dari hasil riset ini adalah peluang besar Partai Perindo melaju ke Senayan.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif ICRC Hadi Suprapto Rusli bahwa Perindo masih terlihat konsisten dengan beberapa kampanye mereka.
Baca juga: PDIP Melorot, Gerindra dan PSI Nikmati Kenaikan Elektabilitas
Hal itu, menurut Hadi, sesuai dengan hasil survei ICRC sebelumnya, pada November 2023 lalu, bahwa di akhir tahun Partai Perindo mengalami peningkatan keterpilihan guna masuk Senayan.
“Perindo bisa jadi kuda hitam yang meramaikan formasi partai parlemen di 2024,” kata Hadi.
Berdasarkan temuan ICRC, partai yang diprediksi lolos ke Senayan pada Pemilu 2024 adalah PDIP, Gerindra, Golkar, PKS, PKB, Nasdem, Demokrat, PAN, Perindo, dan PPP karena di survei angka partai-partai itu memenuhi ambang batas PT yaitu di atas 4%
Baca juga: Alasan Kaesang Akhirnya Terjun ke Dunia Politik
Sebagai perbandingan, Survei ICRC November 2025 lalu, dua partai yakni PSI dan Perindo sempat diprediksi akan mendapatkan pundi suara yang bisa menganatarkan mereka ke parlemen.
Namun, survei yang dilakukan dengan metodologi Telesurvei pada 20-26 Desember 2023, ICRC mendapatkan temuan baru.
PSI, pada November diprediksi bakal lolos PT jika tren positif mereka berlanjut. Namun, angka mereka masih stagnan di angka 2,5% an, dalam waktu kurang lebih 40 hari sulit untuk lolos PT.
Menurut Hadi, semua itu dipengaruhi oleh gambaran pemilih yang semakin melihat kinerja partai di lapangan. Perindo cukup baik dengan citra publik yang stabil, sekalipun sudah menjadi partai penyokong salah satu paslon capres-cawapres.
“Kenaikan adalah hal yang wajar mengingat semua mesin partai sudah mulai bergerak. Semua partai mengalami kenaikan kecuali PDIP dan PSI. PDI suaranya merosot sedangkan PSI stagnan,” jelasnya.
Berdasarkan pertanyaan terbuka partai apa saja yang dipilih saat ini. Temuan ICRC sebagai berikut: PDIP (19,1%), GERINDRA (17,4%), GOLKAR (10,2%), PKS (8,6%), PKB (8,2%), NASDEM (7,1%), DEMOKRAT (5,0%), PAN (4,8%), PERINDO (4,6%), PPP (4,3%), PSI (2,5%), HANURA (1,0%), GELORA (0,4%), PKN (0,8%), PBB (0,1%), BURUH (0,1), UMAT (0,0%), dan GARUDA (0,0%). (RO/Z-1)
KPU RI melakukan kontrak dengan broker Alfalima Cakrawala Indonesia untuk penyewaan private jet.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bawa penyewaan pesawat jet saat pelaksanaan Pemilu 2024 dilakukan sebagai langkah operasional strategis dalam situasi luar biasa.
PENURUNAN skor dan peringkat Indonesia dalam indeks demokrasi 2024 yang dirilis Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan adanya proses otoritarianisasi.
TULISAN ini merupakan hasil riset Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Formappi mendorong agar DPR RI lebih memperhatikan Revisi Undang-Undang (UU) Pemilu. Hal itu lantaran RUU Pemilu tidak termasuk dalam prioritas yang akan dibahas DPR pada tahun 2025.
TAHUN 2024 ialah tahun pemilu kolosal. Pemilu legislatif, presiden, dan kepala daerah diborong penyelenggaraannya dalam satu tahun yang sama.
Tiga lembaga yang menduduki tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga ditempati oleh partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Penyebab utama dari korupsi adalah mahalnya sistem politik untuk menjadi pejabat baik dari tingkat desa hingga presiden.
Namun hingga saat ini, banyak parpol yang belum secara aktif membuka laporan pertanggungjawaban kepada publik.
Gus Yasin berharap kepemimpinan baru PPP bisa benar-benar memperjuangkan hak-hak rakyat serta mengedepankan nilai-nilai keislaman dalam setiap kebijakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved