Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tiga Tantangan Demokrasi Jadi Prioritas Anies-Muhaimin

Media Indonesia
17/12/2023 21:10
Tiga Tantangan Demokrasi Jadi Prioritas Anies-Muhaimin
Capres Anies Baswedan(Medcom/Theofilus Sucipto)

JURU Bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimmin (AMIN), Muhammad Kholid, mengatakan ada tiga tantangan demokrasi yang menjadi prioritas untuk diubah ke depan, yaitu prosedural, institusional, dan substansial.
 
Dalam diskusi secara daring yang diselenggarakan Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) dengan tema Eksplorasi Gagasan Menata Demokrasi Pasca-Pemilu 2024 pada Minggu (17/12).

Ia menegaskan komitmen Amin terkait penegakan demokrasi sehingga tantangannya harus dibenahi. "Kami sudah menyusun dokumen visi-misi dan membuat sebuah prioritas kebijakan. Jadi ada tiga tantangan masa depan demokrasi, yaitu prosedural, institusional, dan substansial," kata Kholid saat menjadi salah satu pembicara dalam diskusi tersebut.
 
Dia menjabarkan bahwa tantangan prosedural menyangkut dengan mahalnya biaya demokrasi yang menimbulkan hambatan untuk masuk ke politik (barrier to entry in politics).
 
Hambatan itu, kata dia, membuat calon politisi yang kompeten tetapi tidak memiliki modal uang akan kesulitan untuk masuk ke dunia politik.
 
"Ketika kompetisi politik itu berjalan, dibutuhkan biaya yang cukup mahal, mengelola partai politik membutuhkan biaya mahal, para kandidat yang ingin berkompetisi membutuhkan biaya mahal. Nah itu adalah masalah," katanya.
 
Kemudian, tantangan berikutnya adalah masalah institusional yang menyangkut parlemen.

 
Dia menilai kekuatan oposisi parlemen dalam pemerintahan itu sangat penting guna menjadi kekuatan penyeimbang bagi pemerintah.

Namun pada kenyataannya, oposisi tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga upaya memeriksa dan menyeimbangkan masih kurang dalam menjadi "warning" bagi pemerintah yang sedang berkuasa.
 
Lebih lanjut, Kholid menjelaskan, tantangan terakhir dalam demokrasi yaitu secara substansial. Menurut dia, sudah seharusnya demokrasi memberi rasa keadilan dan kesetaraan bagi setiap warga negara Indonesia (WNI).
 
Pemerataan kesejahteraan, jaminan, dan perlindungan hak asasi manusia (HAM) setiap WNI, harusnya menjadi inti dari penegakan demokrasi, kata dia.
 
Oleh karena itu, tiga tantangan itu menjadi prioritas yang dianggap perlu diubah oleh pasangan calon nomor urut 1 itu dan sudah tertuang dalam misi ke-8 mereka, yaitu memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum, dan HAM. (Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya