Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Ganjar Kritik Penegakan Hukum Era Jokowi, NasDem Pertanyakan Peran Mahfud MD

Putra Ananda
30/11/2023 22:57
Ganjar Kritik Penegakan Hukum Era Jokowi, NasDem Pertanyakan Peran Mahfud MD
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD memberikan pidato politiknya saat pertemuan dengan Sahabat Muda Mahfud(MI / M Irfan)

PELATIH Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Ahmad Ali, menganggap penilaian buruk capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo terhadap penegakan hukum di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tidak langsung mengarah kepada calon wakil presiden (cawapres) mereka sendiri yakni Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD

"Kalau begitu yang bermasalah Mahfud MD dong, Menko Polhukam itu kan membawahi hukum, itu Mahfud MD. Terus apa yang dia kerjakan selama ini?" kata Ali kepada wartawan, Jakarta, Kamis, (30/11). 

Ali bahkan menilai kritikan Ganjar terhadap penegakan hukum menjadi lucu. Terlebih, Ganjar dan PDIP memilih Mahfud yang merupakan 'komandan' penegakan hukum di Indonesia menjadi cawapres.

Baca juga : 5 Tema Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024

"Kalau benar penanganan hukum timpang, terus kembali pertanyaan saya Pak Mahfud sebagai Menko Polhukam ngapain saja? Mengkritik wakilnya dong. Nggak bisa berbuat apa-apa kok bersedia dijadikan wakil," katanya.

Baca juga : Semangat Keadilan Amin Tercermin dari Kampanye Hari Pertama

Ali kembali mempertanyakan dasar Ganjar memberi nilai 5 terhadap penegakan hukum di Indonesia. Dia berpendapat tak ada satu pun peristiwa hukum yang merugikan pasangan Ganjar-Mahfud sejauh ini.

"Terus pertanyaannya pada sisi mana yang kemudian Ganjar merasa dirugikan oleh pemerintah, dalam kasus penanganan hukum. Apakah karena kasus Wadas atau hal lain," katanya.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem ini justru melihat kritikan Ganjar terhadap Jokowi dibangun berdasarkan amarah dan kebencian. Menurutnya, dendam itu berakar lantaran kecewa Presiden Jokowi tak kunjung memberi dukungan kepada Ganjar-Mahfud MD. Mengingat, selama ini PDI Perjuangan (PDIP) termasuk Ganjar yakin Jokowi secara pribadi akan berpihak.

"Artinya, kritiknya dibangun dengan dendam dan amarah. Karena merasa bahwa ternyata dukungan yang diharapkan datang dari Pak Jokowi tidak kunjung datang. Terus kemudian membabi buta, kesannya ingin dianggap dizalimi," katanya.

Terakhir, Ali menegaskan penegakan hukum di era Presiden Jokowi masih di jalur yang benar atau on track. Dia tak melihat ada tekanan hukum terhadap para capres dan cawapres yang bakal bertarung di Pilpres 2024.

"Selama ini saya sebagai partai pemerintah masih melihat ini (penegakan hukum) masih proporsional, penanganan hukumnya itu kalau ada kurang-kurangnya sedikit namanya manusia, ada puas tidak puas, tapi kita tidak melihat dari sisi mana kemudian Pak Ganjar dirugikan, kita tidak melihat itu," tegasnya

Sebelumnya, capres Ganjar Pranowo menilai hukum di Indonesia menurun di era kepemimpinan Presiden Jokowi. Dia pun memberikan nilai 5 soal penegakan hukum di Indonesia.

"Turun (penegakan hukum)," tutur Ganjar. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik