Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HASIL Survey and Polling Indonesia (SPIN) menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul elektabilitas melawan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.
Ia menyampaikan bahwa Gibran memiliki dampak yang lebih tinggi untuk mendongkrak capresnya yakni sebesar 2,7%. Sehingga untuk elektabilitas Prabowo-Gibran saat ini mencapai 43%.
Baca juga: Debat Capres Jadi Ajang Gen Z dan Milenial Tentukan Pilihan
Sementara Mahfud MD menambah kekuatan elektabilitas Ganjar sebesar 0,4%. Sehingga elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud saat ini mencapai 26,1%.
Kemudian Muhaimin Iskandar menyumbang tingkat elektabilitas 0,2% untuk Anies Baswedan. Sehingga pasangan Anies-Imin saat ini sebesar 22,7%.
Direktur eksekutif SPIN, Igor Dirgantara menyampaikan bahwa Gibran memiliki dampak yang lebih tinggi untuk mendongkrak capresnya yakni sebesar 2,7%. Sehingga untuk elektabilitas Prabowo-Gibran saat ini mencapai 43%.
Sementara Mahfud MD menambah kekuatan elektabilitas Ganjar sebesar 0,4%. Sehingga elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud saat ini mencapai 26,1%.
Kemudian Muhaimin Iskandar menyumbang tingkat elektabilitas 0,2% untuk Anies Baswedan. Sehingga pasangan Anies-Imin saat ini sebesar 22,7%.
"Kontribusi Gibran terhadap pasangan calon diduga sebesar 2,7% , terbesar bila dibandingkan dua cawapres pasangan calon lainnya. Mahfud untuk sementara hanya memberikan kontribusi 0,4% dan Muhaimin berkontribusi sebesar 0,2% saja terhadap elektabilitas pasangan calon," ujarnya lewat keterangan yang diterima, Senin (27/11).
Baca juga: Komitmen Anies Baswedan untuk Revisi UU ITE Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas
Igor juga mewanti-wanti bahwa suara pemilih Jokowi saat Pilpres 2019 masih cenderung akan mengarah ke Prabowo-Gibran. Sebab, keberadaan Gibran di Koalisi Indonesia Maju bersama Prabowo akan direpresentasikan sebagai sosok Jokowi.
"Potensi migrasi suara pemilih Jokowi 2019 lalu dari Ganjar-Mahfud akan terus terjadi ke Prabowo-Gibran terutama dari kantong-kantong suara PDIP yang jadi basis utama dukungan Ganjar. Ganjar tidak lagi dipersepsikan sebagai Jokowi karena ada Gibran," tuturnya.
Selain itu, SPIN juga memotret bagaimana potensi keterplilihan capres-cawapres dari generasi anak muda hingga orang tua. Hal ini menjadi penting karena daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 akan didominasi oleh kaum muda yakni gerenasi Z maupun milenial.
Gen Z (1995-2010) lebih banyak memilih Prabowo Subianto dan Gibran dengan skor 48,4%. Untuk Ganjar-Mahfud sebesar 21,1%. Kemudian Untuk Anies-Imin hanya 20,0%. Namun ada swing voters mencapai 10,5% di kalangan pemilih Gen Z di Pilpres 2024.
Kemudian Gen Y atau Milenial (1977-1994), keterpilihan paling tinggi masih diraih paslon Capres-Cawapres nomor urut 2 yakni Prabowo-Gibran dengan perolehan suara 48,5%.
Sementara untuk Ganjar-Mahfud sebesar 20,8%. Namun Anies-Imin ungguli paslon nomor urut 3 yakni dengan skor 24,9%. Namun ada 5,7% pemilih yang belum menentukan pilihannya.
Untuk Gen X (1965-1976), keterpilihan Prabowo-Gibran masih unggul di angka 40,7%. Sementara untuk Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin mendapatkan skor sama yakni 24,2%. Namun ada 10,9% pemilih di Gen X yang belum menjawab akan memilih siapa di Pilpres 2024 nanti.
Lantas untuk Gen Baby Boomers (1946-1964), keterpiilihan Ganjar-Mahfud lebih unggul yakni 38,5%, sementara untuk Prabowo-Gibran ada di 28,5%. Dan untuk Anies-Imin berada di angka kurus yakni 12,2%. Hanya saja ada 20,8% yang belum menjawab.
"Kita ketahui 56,0% DPT Pemilu 2024 diisi oleh Gen Z dan Gen Y sehingga sangat perlu bagi Prabowo menunjukkan komitmennya untuk mengakomodir dan berkolaborasi bersama generasi ini dengan menempatkan Gibran Rakabuming sebagai Cawapresnya," tuturnya.
Survei digelar pada 1-10 November 2023 dengan melibatkan 2.178 responden yang dipilih secara acak di 38 provinsi. Survei dilakukan dengan wawancara secara langsung dengan bantuan kuesioner.
Adapun margin of error survei yakni +/- 2,1%. Tingkat kepercayaan survei tercatat 95%. (P-3)
Ibas-Puspa unggul telak sebesar 45,1% di atas margin of Error dengan petahana Budiman-Akbar yang hanya sebesar 38,3%, dan Pasangan penantang lainnya Isrullah-Usman sebesar 9,1%.
Elektabilitas pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen mengungguli Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Pasangan calon nomor urut 2, Akhmad Gunadi Nadalsyah-Sastra Jaya dengan elektabilitas 58,0% masih mengungguli pasangan nomor urut 1, Gogo Purman Jaya-Hendro Nakalelo dengan 32,8%.
Elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 2, AlHaris-Abdullah Sani dengan 57,2%, masih unggul jauh dibandingkan pasangan nomor urut 1, Romi Hariyanto-Sudirman, yang hanya 26,7%.
Elektabilitas calon bupati (cabup) Bandung nomor urut 1, Sahrul Gunawan masih unggul dibandingkan rivalnya cabup Bandung nomor urut 2, Dadang Supriatna.
Jokowi merupakan tokoh yang berpengaruh di Indonesia. Ia berharap, pendukung Jokowi pun ikit turut serta mendukung Rido.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved