Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Survei SPIN : 48 Persen Generasi Mileneal dan Gen Z Dukung Prabowo

Medai Indonesia
27/11/2023 19:23
Survei SPIN : 48 Persen Generasi Mileneal dan Gen Z Dukung Prabowo
Ilustrasi(MI/ Duta)

HASIL Survey and Polling Indonesia (SPIN) menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul elektabilitas melawan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.

Ia menyampaikan bahwa Gibran memiliki dampak yang lebih tinggi untuk mendongkrak capresnya yakni sebesar 2,7%. Sehingga untuk elektabilitas Prabowo-Gibran saat ini mencapai 43%.

Baca juga: Debat Capres Jadi Ajang Gen Z dan Milenial Tentukan Pilihan

Sementara Mahfud MD menambah kekuatan elektabilitas Ganjar sebesar 0,4%. Sehingga elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud saat ini mencapai 26,1%.

Kemudian Muhaimin Iskandar menyumbang tingkat elektabilitas 0,2% untuk Anies Baswedan. Sehingga pasangan Anies-Imin saat ini sebesar 22,7%.

Direktur eksekutif SPIN, Igor Dirgantara menyampaikan bahwa Gibran memiliki dampak yang lebih tinggi untuk mendongkrak capresnya yakni sebesar 2,7%. Sehingga untuk elektabilitas Prabowo-Gibran saat ini mencapai 43%.

Sementara Mahfud MD menambah kekuatan elektabilitas Ganjar sebesar 0,4%. Sehingga elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud saat ini mencapai 26,1%.

Kemudian Muhaimin Iskandar menyumbang tingkat elektabilitas 0,2% untuk Anies Baswedan. Sehingga pasangan Anies-Imin saat ini sebesar 22,7%.

"Kontribusi Gibran terhadap pasangan calon diduga sebesar 2,7% , terbesar bila dibandingkan dua cawapres pasangan calon lainnya. Mahfud untuk sementara hanya memberikan kontribusi 0,4% dan Muhaimin berkontribusi sebesar 0,2% saja terhadap elektabilitas pasangan calon," ujarnya lewat keterangan yang diterima, Senin (27/11).

Baca juga: Komitmen Anies Baswedan untuk Revisi UU ITE Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas

Igor juga mewanti-wanti bahwa suara pemilih Jokowi saat Pilpres 2019 masih cenderung akan mengarah ke Prabowo-Gibran. Sebab, keberadaan Gibran di Koalisi Indonesia Maju bersama Prabowo akan direpresentasikan sebagai sosok Jokowi.

"Potensi migrasi suara pemilih Jokowi 2019 lalu dari Ganjar-Mahfud akan terus terjadi ke Prabowo-Gibran terutama dari kantong-kantong suara PDIP yang jadi basis utama dukungan Ganjar. Ganjar tidak lagi dipersepsikan sebagai Jokowi karena ada Gibran," tuturnya.

Selain itu, SPIN juga memotret bagaimana potensi keterplilihan capres-cawapres dari generasi anak muda hingga orang tua. Hal ini menjadi penting karena daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 akan didominasi oleh kaum muda yakni gerenasi Z maupun milenial.

Gen Z (1995-2010) lebih banyak memilih Prabowo Subianto dan Gibran dengan skor 48,4%. Untuk Ganjar-Mahfud sebesar 21,1%. Kemudian Untuk Anies-Imin hanya 20,0%. Namun ada swing voters mencapai 10,5% di kalangan pemilih Gen Z di Pilpres 2024.

Kemudian Gen Y atau Milenial (1977-1994), keterpilihan paling tinggi masih diraih paslon Capres-Cawapres nomor urut 2 yakni Prabowo-Gibran dengan perolehan suara 48,5%.

Sementara untuk Ganjar-Mahfud sebesar 20,8%. Namun Anies-Imin ungguli paslon nomor urut 3 yakni dengan skor 24,9%. Namun ada 5,7% pemilih yang belum menentukan pilihannya.

Untuk Gen X (1965-1976), keterpilihan Prabowo-Gibran masih unggul di angka 40,7%. Sementara untuk Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin mendapatkan skor sama yakni 24,2%. Namun ada 10,9% pemilih di Gen X yang belum menjawab akan memilih siapa di Pilpres 2024 nanti.

Lantas untuk Gen Baby Boomers (1946-1964), keterpiilihan Ganjar-Mahfud lebih unggul yakni 38,5%, sementara untuk Prabowo-Gibran ada di 28,5%. Dan untuk Anies-Imin berada di angka kurus yakni 12,2%. Hanya saja ada 20,8% yang belum menjawab.

"Kita ketahui 56,0% DPT Pemilu 2024 diisi oleh Gen Z dan Gen Y sehingga sangat perlu bagi Prabowo menunjukkan komitmennya untuk mengakomodir dan berkolaborasi bersama generasi ini dengan menempatkan Gibran Rakabuming sebagai Cawapresnya," tuturnya.

Survei digelar pada 1-10 November 2023 dengan melibatkan 2.178 responden yang dipilih secara acak di 38 provinsi. Survei dilakukan dengan wawancara secara langsung dengan bantuan kuesioner.

Adapun margin of error survei yakni +/- 2,1%. Tingkat kepercayaan survei tercatat 95%. (P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya