Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

ASN Boyolali Diduga Kembalikan Dana Iuran Dukung Ganjar, Bawaslu: Kami Cek

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
21/11/2023 21:22
ASN Boyolali Diduga Kembalikan Dana Iuran Dukung Ganjar, Bawaslu: Kami Cek
Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan capres Ganjar Pranowo.(Antara )

USAI beredarnya sebuah video di media sosial diduga seorang pegawai aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Boyolali yang mengaku diperintah untuk memilih calon presiden 2024 Ganjar Pranowo, kini media sosial dihebohkan dengan beredar video pengembalian 'iuran' tersebut.

Iuran tersebut diduga kumpulan uang yang telah dibayarkan ASN di Boyolali untuk pemenang pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Video pengembalian uang iuran tersebut salah satunya diunggah oleh akun X @PartaiSocmed. Dalam unggahannya, hal itu dilakukan oleh Paguyuban ASN lantaran aksi penarikan iuran terbongkar dan viral di media sosial.

Baca juga: Langgar Netralitas Tiga ASN di Kota Semarang Diberi Sanksi

"Masih ingat pengarahan ASN dan penarikan iuran ASN untuk kepentingan pilpres yang kami posting tempo hari? Gara-gara terbongkar itu akhirnya sore tadi paguyubannya dibubarkan dan uang para ASN dikembalikan," ujar PartaiSocmed dalam cuitannya, Senin (20/11).

Dalam salah satu video yang dilampirkan @PartaiSocmed terlihat setidaknya belasan orang yang diduga ASN Boyolali itu berkumpul dalam satu ruangan.

Baca juga: Pembubaran KASN Jelang Pemilu Persulit Penanganan Pelangganan ASN

Sementara itu salah satu pria yang mengenakan kemeja hitam di depan ruangan nampak membacakan kesimpulan rapat. Salah satunya yakni terkait pengembalian dan iuran yang telah terkumpul sebelumnya.

"Karena kita sudah bulat untuk dibubarkan, kita bubarkan. Kemudian uang yang sudah terkumpul kita bagikan," jelasnya.

Setelah dibubarkannya Paguyuban ASN tersebut, kata dia, maka seluruh aksi atau dukungan yang dilakukan terhadap pasangan Capres-Cawapres menjadi tanggung jawab masing-masing.

"Setelah kita tidak ada organisasi ASN Paguyuban ini, nek panjenengan ada sikap, tindakan, perilaku, gerakan, mengarah ketidaknetralan menjadi tanggung jawab masing-masing," lanjutnya.

Menanggapi itu, anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty menerangkan pihaknya akan mengecek terlebih dahulu keabsahan video tersebut.

Lolly menjamin Bawaslu akan menelusuri terkait beredarnya video yang menunjukkan ketidaknetralan ASN.

“Kami cek terlebih dahulu ya,” ungkap Lolly, Selasa (21/11).

Beredar sebuah video di media sosial diduga seorang pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Boyolali yang mengaku diperintah untuk memenangkan PDIP  dan memilih calon presiden 2024, Ganjar Pranowo.

Dalam video berdurasi 1 menit 45 detik ini, seorang wanita bercerita bahwa dirinya diminta pimpinan untuk memenangkan Ganjar Pranowo dan PDIP dalam Pilpres 2024.

"Nek (kalau) itu udah jadi rahasia umum si mas, diarahkan untuk menangkan PDIP dan memilih Ganjar," ujar perempuan tersebut.

“Seng biasane instruksino nek menurutku biasane, yo, bupati. Karena kene kan seng duwe kuasa (Biasanya yang menginstruksikan itu menurutku bupati. Karena dia yang memiliki kuasa),” kata wanita itu.

Selain itu turut viral di media sosial surat undangan koordinasi ASN Boyolali serta daftar nilai iuran Pilpres 2024 yang turut menyertakan tangkapan layar percakapan WA serta bukti tranfer uang. (Ykb/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya