Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Ganjar Pranowo Berharap Pemilu Berjalan Lancar

Firmansyah Marudin
19/11/2023 10:54
Ganjar Pranowo Berharap Pemilu Berjalan Lancar
Ganjar Pranowo.(AFP/BAY ISMOYO)

CALON Presiden Ganjar Pranowo menghadiri silahturahmi Masyayikh secara virtual. Acara itu berlangsung bersamaan dengan Pertemuan Badal Thoriqoh Qodiriyah Wan Naqsabandiyah yang diasuh oleh KH Achmad Chalwani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (18/11).

Ganjar pun menyapa para Para Kiai, Ulama dan Masyayikh. Dia pun meminta maaf tidak bisa hadir secara langsung dalam acara tersebut.

“Saya mohon maaf tidak bisa hadir, tapi dengan tekonologi kita bisa berjumpa,” kata Ganjar.

Acara itu turut dihadiri juga Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin dan ulama dari berbagai wilayah seperti Pengasuh Ponpes An Nawawi Berjan KH Achmad Chalwani.

Ganjar berkata pentingnya menjaga hubungan antara umara dengan ulama. Maka dari itulah, saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dia bersama Gus Yasin selalu melibatkan semua pihak ketika akan membuat sebuah keputusan.

“Ketika pemerintahan harus mengambil keputusan dan itu kita membaca punya potensi yang berdampak ke masyarakat, dan tentu saja. Kira-kira baiknya agar sebuah sistem berjalan dengan baik,” kata Ganjar.

Baca juga:

Anies Baswedan Sampaikan Aparat Negara Harus Netral Demi Kepercayaan Publik

Bawaslu Tegaskan Komitmen Cegah Kecurangan Pemilu

Dalam momen itu, sebagai calon presiden Ganjar juga meminta doa dan restu kepada Para Kiai, Ulama dan Masyayikh, agar perhelatan Pilpres 2024 bisa berjalan dengan lancar.

“Mohon doanya, mohon dukungannya mudah-mudahan Pemilu nanti berjalan lancar,” ungkap Ganjar.

Ia pun juga mengajak kepada masyarakat untuk menjadikan pesta demokrasi lima tahunan ini bisa berjalan dengan lancar dan damai.

Semisalnya, tidak mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaan orang lain ataupun mengeluarkan berita bohong atau hoaks yang membuat perpecahan.

“Sedikit mungkin hati-hati agar tidak menyinggung perasaan orang, hati-hati kita menggunakan medsos agar kemudian tidak ada fitnah yang lebih banyak,” ujar Ganjar. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya