Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Survei: PSI Wakili Anak Muda, Gerindra Memimpin di Parlemen

Media Indonesia
15/11/2023 18:48
Survei: PSI Wakili Anak Muda, Gerindra Memimpin di Parlemen
Survei Katadata Insight Center(Antara)

KATADATA Insight Center (KIC) dalam hasil survei terbarunya tentang anak-anak muda dan politik menemukan generasi Z dan milenial masih punya optimisme terhadap politik.

Dari 1.005 responden, yang merupakan generasi Z dan milenial, 77,5% di antaranya mengaku masih percaya partisipasi dalam politik dapat berkontribusi terhadap perumusan kebijakan publik di Indonesia.

Baca juga: Cak Imin: Nomor Urut Satu Tanda-tanda Kemenangan

Manager Survei KIC Satria Triputra Wisnumurti saat menyampaikan hasil surveinya di Jakarta, Selasa, menjabarkan dari 77,5% itu, 11,2% di antaranya memilih sangat percaya dan 66,3% percaya.

Survei itu juga menunjukkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipersepsikan sebagai partai politik yang paling mewakili anak muda.

PSI berada diperingkat teratas dengan 37,2% responden, diikuti Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra, 13,2%), dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP, 9,6%).

Baca juga: Anies Ungkap Alasan Minta Gus Imin Sampaikan Sambutan

Adapun dari sembilan partai politik yang memiliki wakil di Dewan Perwakilan Rakyat, Gerindra dianggap oleh anak muda sebagai partai yang memiliki kinerja terbaik. Kendaraan politik yang didirikan oleh Prabowo Subianto itu dipilih oleh 24,2% responden, diikuti PDIP (22,9%), dan Partai Amanat Nasional (PAN, 12,4%).

“Partai-partai tersebut dianggap menyuarakan kepentingan anak muda dan menggunakan cara-cara kampanye yang disukai anak muda,” ujar Satria.

Selain persepsi terhadap partai politik, hasil survei memperlihatkan bahwa kriteria yang sama juga berlaku untuk pasangan capres-cawapres.

Sosok calon pemimpin yang dianggap merepresentasikan anak muda adalah yang menyuarakan kepentingan anak muda (63,7%), cara berkampanye mencerminkan anak muda (44,9%), dan berasal dari partai politik yang memilih kader/pengurus berusia muda (27,3%).

Dalam memilih capres dan cawapres, sebagian besar (35,5%) responden memperhatikan jejak rekam, diikuti visi-misi (29,8%), dan kompetensi (12,4%). Latar belakang sebelum menjadi politisi juga menjadi perhatian responden.

Sebanyak 25% responden menyukai kandidat yang berasal dari dunia akademik, lalu militer (20,8%), dan aktivis (14,5%).

Sedangkan posisi atau pengalaman yang paling disukai dari para capres-cawapres adalah pernah menjabat gubernur (39,6%), menteri (23,1%), dan bupati/walikota (12,3%).

“Meski capres-cawapres dicalonkan oleh partai politik, sebagian besar responden (48,%) lebih menyukai tokoh yang bukan kader partai,” ujar Satria.

Satria mengatakan, survei online nasional yang digelar KIC bertujuan menggali persepsi anak muda terhadap dinamika politik di tanah air menjelang pemilihan umum.

Dia mengatakan, suara anak muda (Gen Z dan Milenial) perlu diakomodir oleh partai politik dan pasangan capres-cawapres karena jumlah mereka mencapai 113 juta, atau hampir 57% dari total daftar pemilih tetap, sehingga bisa menjadi penentu kemenangan.

Survei dari Katadata Insight Center berlangsung pada 11-17 Oktober 2023 dan menyasar para responden gen Z dan milenial yang punya gawai.  (Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya