Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan tidak ada motif politik pada pergantian Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono. Ia menyampaikan ini saat dimintai tanggapan oleh awak media terkait pendapat seorang pengamat militer yang menilai pergantian Panglima TNI terkesan dipercepat dan terindikasi ada intensi politik.
“Apakah ada intensi atau kepentingan politik, nggak. Saya pastikan murni karena masanya sudah pas seperti itu,” tegas Moeldoko, di gedung Bina Graha Jakarta, Kamis (9/11).
Lebih lanjut Panglima TNI 2013-2015 ini, menjelaskan tentang “tradisi pensiun tanggal lahir” di TNI. Di mana prajurit TNI yang akan pensiun, akan diberhentikan dari dinas keprajuritan sesuai dengan tanggal lahirnya. Seandainya ada pergantian bisa dilakukan kapan saja sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga: Jangan Ada Politisasi Penunjukkan Panglima TNI
Moeldoko menilai tidak ada masalah jika pergantian Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono dilakukan pada bulan November. Sebab, pada bulan tersebut masa tugas Yudo Margono juga telah berakhir. “Jadi pada bulan November ini bisa saja pak Yudo diganti sebelum atau sesudah tanggal lahirnya, itu nggak ada masalah,” tambah Moeldoko.
“Jadi nggak ada tendensi apapun, masyarakat Indonesia jangan berimajinasi berlebihan karena itu sudah tradisi di TNI yang berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Baca juga: Agus Subiyanto Calon Tunggal Panglima TNI, Ini Penjelasan Jokowi
Saat disinggung tentang netralitas TNI-Polri, Moeldoko dengan tegas menyatakan kedua institusi tersebut sudah dan selalu ditekankan untuk netral. Ia pun mempersilakan masyarakat melakukan evaluasi dan kontrol, bahkan mengkritisi lebih keras jika mendapati TNI-Polri tidak netral dalam Pemilu 2024. “TNI-Polri netral atau tidak kami serahkan kepada masyarakat untuk mengontrolnya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Staf Kepresidenan juga memastikan pemerintahan akan tetap berjalan secara efektif dan tidak kurang dalam memberikan pelayanan kepada publik, meski ada beberapa menteri dan pejabat yang mengikuti kontestasi Pilpres dan Pemilu 2024.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melayat ke rumah duka mendiang Marsekal Pertama (Marsma) Fajar Adriyanto yang disemayamkan di rumah duka.
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Pada malam pergantian tahun di gelaran Batfest 2024 diisi oleh musisi terbaik Tanah Air Roma Irama dan Soneta Group, Wali, Setia Band Feat. Restu, dan Club Dangdut Racun.
Di antaranya Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Pangkostrad, hingga Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Budi Gunawan mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 yang diselenggarakan pada Rabu (27/11) ini berjalan dengan lancar
Menurut dia, kecintaan terhadap negara akan tumbuh apabila anak muda mengetahui bagaimana perjuangan para pendiri bangsa terdahulu.
Gunjingan banyak orang bahwa NasDem adalah partai pragmatis, lagi medioker, sebenarnya dilandasi dua alasan mendasar.
Babak baru dimulai pada 1 Agustus 2025, saat Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti kepada Ongen sebagai bagian dari perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
MEDIA digital, terkhusus platform Twitter atau X, telah menjadi arena utama pertarungan wacana politik mengenai Papua dalam dua pemilu terakhir.
Tugas negara adalah menyelenggarakan kehidupan bersama yang berkeadilan dan menyejahterakan warganya.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
Dalam psikologi, strategi politik wajah ganda dikenal sebagai reverse psychology.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved