Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Beri Daya Elektoral Besar, Erick Thohir Disebut Dapat Menangkan Prabowo

Dero Iqbal Mahendra
19/10/2023 16:50
Beri Daya Elektoral Besar, Erick Thohir Disebut Dapat Menangkan Prabowo
Menteri BUMN Erick Thohir(MI/Briyanbodo Hendro )

MENTERI BUMN Erick Thohir disebut-sebut merupakan sosok yang sangat pantas untuk menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Sebab, Erick Thohir dapat memberikan daya elektoral besar kepada Menteri Pertahanan tersebut.

“Bersama Erick Thohir relatif mampu meraup pasar elektoral yang lebih luas lagi,” kata Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan saat dihubungi, Kamis (19/10).

Hal itu terlihat dari berbagai survei yang menunjukkan elektabililitas Prabowo meningkat jika dipasangkan dengan Erick Thohir. Salah satunya terlihat dari survei Poltracking periode September yang menemukan pasangan Prabowo – Erick Thohir tetap unggul dengan angka 32,5 persen, mengungguli Ganjar – Mahfud MD dengan raihan 31,7 dan Anies – Cak Imin 19,2 persen.

Baca juga: Gibran masih Bantah Pindah ke Golkar untuk Dampingi Prabowo

Hasil serupa juga ditunjukkan dari survei Polling Institute yang memperlihatkan Prabowo – Erick Thohir unggul dengan dukungan sebesar 39,5persen. Raihan tersebut jauh meninggalkan pesaingnya yakni Ganjar-Mahfud sebesar 28,8 persen dan Anies-Muhaimin dengan 17,4 persen.

Dia menyebut tingginya elektabilitas Prabowo jika disandingkan dengan Erick Thohir karena memiliki citra yang bagus di masyarakat. Hal itu tak terlepas dari keberhasilan eks Presiden Inter Milan tersebut dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Kementerian BUMN dan PSSI.

Baca juga: Kegamangan Cawapres untuk Prabowo Akibat Putusan MK yang Kontroversial

Berbeda jika Prabowo menggaet Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang berpotensi akan mendapat sentimen negatif. Sentimen negatif tersebut dapat menggerus elektabilitas Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.

“Isu politik dinasti ini sangat berbahaya bagi citra positif yang telah dibangun oleh Prabowo untuk bisa meraup suara di masyarakat,” pungkas Mulyawan. (Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya