Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PARTAI Demokrat yang merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) diyakini tidak lagi ngoyo memajukan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bacawapres. Sebab selain fokus pada tujuan menyelamatkan partai di koalisi itu juga Partai Golkar yang memiliki suara lebih besar.
Pakar politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat mengatakan secara historis pada 2014 demokrat telah mendukung Prabowo Subianto meskipun pada detik terakhir. Sedangkan pada 2024 partai berlambang mercy ini mau tidak mau harus mendukung atau masuk dalam koalisi jika ingin tetap menjadi peserta pemilu 2029 seperti yang diatur dalam Pasal 235 ayat (5) UU 7/2017 tentang Pemilu.
"Mereka harus beri dukungan capres atau kalau tidak maka tidak bisa jadi peserta (Pemilu 2029)," ujarnya, Rabu (20/9).
Baca juga: Prabowo Segan Masukkan SBY ke Tim Pemenangannya
Demokrat yang merapat ke Prabowo masih lebih mungkin dibandingkan ke PDI Perjuangan. Sebab selain punya historis juga punya basis kesamaan. Namun peran Ketua Dewan Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga dinilai tidak memberikan pengaruh banyak dalam mendongkrak suara.
"Masa SBY memang dua periode dan setelah itu sebenarnya tren pemilih geser ke Jokowi. Jadi sebetulnya suara SBY tidak terlalu besar. Jadi kalau soal turun gunung itu menurut saya sebagai pernyataan politik bahwa demokrat dukung Prabowo," sambungnya.
Baca juga: AHY Pimpin Deklarasi Capres yang Diusung Demokrat
Kecilnya pengaruh SBY dalam mendongkrak suara juga disebabkan penilaian terhadap partai dan pemilihan presiden berbeda. Dalam pemilihan presiden publik lebih mengedepankan dalam menilai individu atau capres sedangkan partai berbeda.
"Saya rasa tidak berpengaruh bangak karen pilpres itu adalah penilaian individu. Sekarang memang secara individu Prabowo di atas angin tapi kalau ada reborn bisa bergeser. Kalau dukungan partai iya koalisi Prabowo lebih gemuk tapi itu belum tentu bisa mendongkrak," ungkapnya.
Pernyataan senada juga disampaikan analis Komunikasi Politik Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio. Susilo Bambang Yudhoyono dinilai akan taat fakta dengan koalisinya yang baru nantinya.
"Menurut saya sekarang Demokrat tujuannya sudah berbeda. Tujuannya lebih pada mengangkat kemenangan elektabilitas Partai Demokrat lebih tinggi daripada pemilu sebelumnya," terangnya.
Sedangkan pengaruh SBY dalam menambah suara menurutnya akan berpengaruh. Hal ini disebabkan karakter publik yang senang bernostalgia khususnya saat SBY menjadi presiden selama dua periode.
"Ada pastinya walau sedikit. Karena orang Indonesia ini suka nostalgia sehingga nostalgia yang paling dekat itu adalah di SBY. Jadi itu sedikit banyak akan mengajak masyarakat tentang siapa yang membangun saat itu, apa yang dilakukan dan lain-lain," tukasnya. (Sru/Z-7)
AHY menyebut keputusan MK itu akan berdampak pada seluruh partai politik, termasuk Partai Demokrat.
Dukungan tersebut sejalan dengan pandangan AHY mengenai perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama di kalangan pemuda.
MENTERI Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan perumahan kunci ketahanan kota hingga inklusi sosial.
Semua pembangunan, baik di Jawa maupun luar Jawa, selalu berawal dari satu hal, lahan. Kalau status lahan tidak jelas, tidak akan ada yang berani membangun.
KETUA Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) enggan memberikan komentarnya terkait isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
KETUA Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti posisi ekonomi Indonesia yang masih tertinggal jauh dari negara-negara maju.
ANGGOTA Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengapresiasi putusan MK yang menghapus ambang batas presiden (presidential threshold)
MAJELIS hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta akan membacakan putusan soal gugatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kamis (10/10)
Senator JD Vance, calon wakil presiden dari Donal Trump, berbicara tentang masa kecilnya dan mengkritik kebijakan Presiden Joe Biden.
JD Vance, yang dikenal melalui memoarnya yang laris "Hillbilly Elegy," telah memasuki dunia politik Amerika dengan sorotan yang mencengangkan sekaligus kontroversial.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan calon wakil presiden dari Partai Republik, JD Vance adalah tiruan dari Donald Trump dalam berbagai isu.
PN Jakarta Pusat menolak gugatan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) terhadap Presiden Jokowi terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka, anak sulungnya, sebagai cawapres 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved