Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menampik yang dilakukan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terkait politik uang ataupun upaya mendapatkan suara menjelang pemilihan umum. Seperti diberitakan Zul, sapaan Zulkifli, terekam dalam video yang beredar di media sosial, sedang membagi-bagikan uang pecahan Rp50 ribu pada warga dan nelayan.
"Hal itu tidak ada kaitannya dengan kampanye PAN. Tidak ada narasi untuk memilih atau mencoblos PAN. Makanya tidak tepat jika itu dikatakan hal itu menjurus ke politik uang," ujarnya ketika dihubungi, Minggu (17/9).
Viva Yoga menjelaskan tindakan bagi-bagi uang itu tidak hanya dilakukan Zul di Indonesia. Tetapi juga di luar negeri. Salah satunya, terang Viva Yoga, saat Zul berada di India menghadiri rangkaian dari G-20.
Baca juga: KPK Tegaskan PAN Bagi-bagi Gocapan Masuk Politik Uang!
"Di India juga bagi-bagi uang. G20 Ada di IG videonya," tuturnya.
Lebih jauh ia menjelaskan yang dilakukan Zulkifli bukan kampanye, melainkan sedekah dengan niat berbagi. Berbagi, sebut Viva Yoga merupakan nasihat dari ibu Zulkifli.
"Sudah menjadi kebiasaan Bang Zul untuk membagi uang dengan niat sedekah karena Bang Zulkifli Hasan pernah merasakan menjadi anak yang kesusahan dari keluarga petani desa yang hidup sederhana," terangnya.
Baca juga: Tepis Politik Uang, PAN Sebut Aksi Zulkifli Hasan Bagi-bagi Gocapan Bentuk Sedekah
"Nasihat emaknya jika kita makan, harus berbagi dengan tetangga menjadi seorang dermawan itu untuk menjalankan ajaran agama agar mendapatkan pahala dari Allah SWT. Bukan untuk mendapatkan suara," imbuh Viva Yoga.
Saat ditanya komitmen PAN terhadap segala bentuk politik uang dan suap, Viva Yoga mengatakan partainya selalu mendukung pemberantasan korupsi dan penegakan hukum.
"PAN akan terus mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi," tukasnya.
(Z-9)
Sama seperti laporan sebelumnya, mantan Gubernur Jawa Barat itu diduga melakukan politik uang saat berkampanye di Tasikmalaya.
Ridwan Kamil akan dimintai keterangan terkait dugaan pelanggaran kampanye yang dilaporkan PDI Perjuangan Jawa Barat
BADAN Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Barat menyebutkan, politik uang menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024 tidak hanya lewat serangan fajar.
Sedikitnya, ada empat video beredar terkait amplop yang beredar di media sosial pada Selasa (26/11).
Bawaslu Kota Tasikmalaya akan melakukan patroli pengawasan di wilayah TPS berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait
ANGGOTA Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo mengungkapkan bahwa politik uang masih menjadi tren dalam penyelenggaraan Pilkada 2020.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pelepasan ekspor produk dekorasi dari salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta
Kegiatan yang diinisiasi Kemendag bersama Kadin ini menghadirkan peragaan busana, gelar wicara, pameran dagang, business matching, dan lainnya.
Ini tragedi kemanusiaan. Pukulan telak untuk kita semua. Hari yang kelam dalam sejarah olahraga Indonesia.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), membantah jika anggota-anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) retak akibat perbedaan pilihan politik pada Pilkada 2024.
KETUA Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memastikan partainya tetap mendukung Dedi Mulyadi sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat.
Ia meminta semua pihak menghormati keputusan Gubernur Anies soal masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSSB).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved