Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
EKONOM Universitas Gajah Mada (UGM) Poppy Ismalina bersama sejumlah tokoh nasional membongkar pemikiran Ganjar Pranowo.
Poppy mengungkap tiga spirit besar yang disampaikan Ganjar dalam bedah buku "Membongkar Pikiran Ganjar" di Perpustakaan Freedom Wisma Bakrie Jalan HR Rasuna Said No 11 Kuningan, Menteng, Jakarta Selatan, Kamis (14/9).
Selain Poppy, tokoh yang turut membedah adalah Hamid Basyaib sang penulis, Butet Kartaredjasa (budayawan), Once Mekel (musisi), dan dipandu oleh Diah Ayu Permatasari sebagai moderator.
Baca juga : Sistem Transparansi E-budgeting Jateng Buat Angka Korupsi Turun
Buku yang tersusun 113 halaman itu merekam wawasan pikiran Ganjar delapan isu utama Indonesia. Ditambah dengan epilog yang ditulis oleh Butet.
Menurutnya, kemampuan Ganjar dalam mengelola negara tergambar lewat pemikiran selama ini.
Baca juga : Pengamat : Manifesto Ganjar Bentuk Penolakan Politik Identitas
Begitu pula dengan Once Mekel, yang melihat Ganjar peka terhadap persoalan-persoalan.
“Mendidik kesehatan ibu, Infrastruktur. Dan itu modal besar untuk membangun Indonesia," papar eks vokalis Dewa 19 tersebut.
Dari sisi ekonomi, Ganjar membawa tiga spirit untuk mengembangkan Indonesia. Seperti yang dikemukakan Poppy Ismalina. Pertama, membawa ekonomi Indonesia yang bermartabat. Kedua, menuju ekonomi Indonesia yang kokoh.
"Dan yang ketiga, menuju ekonomi Indonesia yang adil," ungkapnya.
Ada delapan pemikiran utama dalam buku tersebut. Antara lain Indonesia maju makmur, penegakan hukum, pertahanan dan keamanan negara, kemajuan Iptek, kesenian dan kebudayaan, posisi agama dan sikap pemerintah, serta strategi besar politik luar negeri.
"Saya yang menulis tapi semua ide dari beliau saya hanya membantu menulis. Datanya dari obrolan dengan beliau, staf terdekat, sumber resmi dari website Pemprov Jateng, dan pemberitaan,” tandasnya. (Z-5)
SALAH satu misi fundamental didirikannya negara ini ialah mencerdaskan kehidupan bangsa.
PARA kader muda Partai Golkar yang berasal dari latar belakang aktivisme organisasi Cipayung dan BEM meluncurkan buku reflektif.
Buku ini hadir sebagai respons atas fenomena pencucian uang yang tidak lagi mengenal batas geografis dan sering kali tak tersentuh oleh hukum nasional yang lemah atau lamban.
Buku yang ditulis Kelly Tandiono tersebut terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat pertama kali menyelam pada 2011.
Buku, disebut Dedi, merupakan medium yang efektif untuk memperkenalkan kecintaan terhadap alam Indonesia kepada anak-anak, sekaligus menumbuhkan empati terhadap lingkungan.
STAF Sumber Daya Manusia Polri (SSDM Polri) meluncurkan buku berjudul Policing in Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved