Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Yaqut Harus Netral

Sri Utami
14/9/2023 18:30
Yaqut Harus Netral
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.(MI/Moh Irfan )

PEJABAT negara dinilai harus bisa menempatkan sikap yang tepat di tengah mulai menghangatnya suhu politik jelang Pemilu 2024. Pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang dinilai tendensi terhadap pasangan capres dan cawapres disebut tidak pantas. Sebab sebagai pejabat publik sikap yang menaungi umat haruslah dikedepankan. Pernyataan ini disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad saat dihubungi, Kamis (14/9).

"Iya kurang baik itu. Sebaiknya beliau netral kecuali kalau beliau tim sukses capres tertentu," cetusnya.

Sikap ini tidak hanya berlaku untuk Menteri Agama tapi juga pejabat lain. Semua pihak sudah seharusnya menjadi kesejukan dan kondusifitas jelang pesta demokrasi yang tinggal beberapa bulan lagi.

Baca juga: MUI Minta Semua Pihak tak Saling Merendahkan Jelang Pemilu 2024

"Ya semua penjabat harus netral. Jangan berat terhadap pihak-pihak tertentu," tukasnya.

Yaqut sebelumnya sempat melontarkan candaan bahwa memilih bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) atau adalah perbuatan bidah. Hal itu dikatakan Yaqut saat berpidato dalam pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Surabaya, Rabu (13/9).

Baca juga: Menag Singgung Pemilih Amin Bidah, PKB: Masyarakat Sudah Cerdas

"Kalau ada yang masih milih itu [Amin] bidah," kata Yaqut dengan nada bercanda.

Yaqut kemudian mengatakan, ia sudah pasti tak akan memilih pasangan Amin itu di Pilpres 2024.

"Jangan-jangan karena ada pasangan presiden singkatannya Amin. Karena saya enggak milih itu. Jelas ya," ucapnya. (Sru/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya