Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan, antara nasionalisme dengan agama tidak boleh dipertentangkan atau didikotomikan. Menurut dia, menjelang pemilihan presiden, sekarang ini sudah muncul nama-nama yang diusung partai politik.
Ia kemudian mengingatkan bahwa suksesi kepemimpinan adalah hal yang biasa, wajar, lumrah dan merupakan regulasi politik yang rutin. Apalagi jelasnya, bangsa Indonesia pasca Reformasi sudah menggelar lima kali pemilihan umum.
"Kita sudah lima kali pemilu, mestinya pemilu kali ini kita lebih matang, lebih dewasa, lebih cerdas dan juga sejalan dengan itu tidak perlu gontok-gontokan sampai kita berlawan-lawanan secara diametral menggelorakan permusuhan, kebencian, apa tidak cukup lima kali pemilu," kata Haedar saat memberikan Kuliah Umum di Fakultas Hukum UII Yogyakarta.
Baca juga: Refleksi Kemerdekaan: Jangan Sampai Indonesia Maju Secara Fisik, Tetapi Jiwanya Rapuh
Menurut dia, dalam kontestasi ini diharapkan tidak sampai mengorbankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, apalagi mengorbankan nilai-nilai Pancasila. Kang Haedar -- demikian biasa disapa -- kalangan mahasiswa diharapkan melihat track record atau rekam jejak para calon ini dengan sebaik-baiknya. Ia menegaskan, yang harus dilihat adalah mereka harus memiliki jiwa nasionalisme dan jiwa keagamaan yang kuat.
"Tidak hanya pada ucapan-ucapannya tetapi kesehariannya," katanya.
Baca juga: PP Muhammadiyah Tegas Larang Masjid dan Kampus Jadi Ajang Kampanye
Menurut Haedar yang diperlukan dalam suksesi kempimpinan nasional adalah dasar konstitusi dan aturan yang memakai rujukan.
Dikatakan, Pemilu 2024 baik untuk pilpres maupun legislatif dengan luber, jurdil beretika bermartabat dan tetap menjunjung tinggi kebersamaan di atas keberbedaan pilihan politik kita.
Haedar berpesan kepada para peserta pemilu yang nantinya menang agar jangan jumawa, karena pemimpin yang terpilih akan memikul tanggung jawab besar untuk memimpin bangsa Indonesia di masa yang akan datang. (AU/Z-7)
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, syariat lahiriyah dalam momentum Idul Adha ialah menyembelih hewan kurban.
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla menyebut momentum milad sebagai langkah memperkuat totalitas pemuda negarawan.
PIMPINAN Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Penetapan tersebut didasari oleh hasil hisab hakiki wujudul hilal
Sebentar lagi umat muslim akan merayakan Idul Fitri. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menekankan poin penting tentang kegembiraan dalam beragama.
PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang Ekonomi, 26-27 Februari 2025, di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Para kepala daerah bersama keluarga, kerabat, dan lingkaran pendukungnya penting menghayati dan memaknai mandat politik itu sebagai amanat dan kepercayaan.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved