Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Eksekutif Indonesian Presidential Studies, Nyarwi Ahmad mengatakan, jika Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi cawapres Anies Baswedan, akan membawa suara dari basis Nahdlatul Ulama dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Menariknya, basis ini juga merupakan kantong suara capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
“Langkah Nasdem dan Cak Imin atau PKB ini tidak hanya potensial mengguncang blok koalisi pengusung Prabowo maupun Anies. Namun juga sangat potensial mengguncang basis dukungan elektoral atau pemilih, khususnya di Jawa Timur dan Jateng ke Prabowo maupun ke Ganjar,” ujar Nyarwi.
Jika dilihat dari berbagai survei, dia mengatakan, elektabilitas Anies dan Cak Imin masih dibawah capres Ganjar maupun capres Prabowo. Namun keberadaan mereka cukup potensial untuk menarik masa dan mengubah peta koalisi.
Baca juga: Anies-Muhaimin Masih Harus Genjot Elektabilitas
“Tentu kita perlu melihat efek dari manuver Cak Imin dan Nasdem ini dengan data-data survei yang lebih akurat,” sebut Nyarwi, Nyarwi yang juga Dosen Komunikasi Politik FISIPOL UGM ini.
Manuver ini membawa konsekuensi politik lanjutan. Jika Cak Imin benar-benar gabung ke Nasdem mengusung Anies, maka sangat besar peluangnya terjadi perubahan komposisi blok koalisi partai-partai kubu Prabowo dan juga blok koalisi perubahan dan persatuan (KPP) sendiri.
Baca juga: Relawan ABAS Sambut Baik Duet Anies-Cak Imin
Dia mengatakan, perombakan koalisi, akan terus terjadi sampai saat koalisi mendaftarkan capres-cawapres mereka.
“Kemungkinan-kemungkinan seperti itu bisa terjadi pada bulan ini dan beberapa bulan mendatang,” kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, memasangkan duet capres Anies Baswedan dengan cawapres Cak Imin. Langkah ini, menurut Nyarwi cukup cerdas untuk menjawab berubahnya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya menjadi Koalisi Indonesia Maju.
“Baik Nasdem dan Cak Imin (PKB) mampu menjalankan manuver politik yang sangat cerdik. Momentum yang mereka pilih untuk bermanuver juga cukup tepat, dimana manuver ini dijalankan beberapa minggu setelah PAN dan Golkar bergabung ke koalisi blok pengusung Prabowo dan setelah acara perayaan ulang tahun PAN yang ke-25 kemarin,” tandas Nyarwi.
Ini menjadi sikap politik PKB yang sejak awal mengincar posisi cawapres, namun pelan-pelan tergusur oleh kepentingan lain. Dengan bergabung bersama Nasdem, maka peluang itu menjadi lebih besar. Namun Partai Demokrat ‘kebakaran jenggot’, karena mereka diabaikan oleh Nasdem. (RO/Z-7)
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved