Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
JABODETABEK sedang mengalami krisis polusi udara saat ini. Kendaraan bermotor pun diduga menjadi penyumbang terbesar polusi udara.
Pengamat tata kota Yayat Supriyatna mengungkapkan, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus mendorong berbagai kebijakan agar para pengguna kendaraan pribadi mau beralih ke angkutan massal salah satunya dengan menerapkan integrasi.
Integrasi, sambungnya, bukan hanya soal infrastruktur tetapi juga dengan tarif dengan menyediakan tarif paket atau 'bundling'.
Baca juga: Rerie: Jangan Ada Lempar Tanggung Jawab soal Masalah Polusi
"Pemerintah pusat dan daerah harus duduk bersama mempercepat integrasi tarif tiket. Apalagi saat ini sudah ada LRT Jabodebek yang tarif terjauhnya yang termahal di antara seluruh angkutan massal," kata Yayat dalam MRT Jakarta Fellowship Program (MFP) di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (30/8).
Selain itu, pemerintah pusat juga perlu membenahi sistem angkutan umum di wilayah Bodetabek agar lebih selaras dengan Jakarta yang sudah lebih maju menata angkutan umumnya dengan integrasi TransJakarta, LRT Jakarta, dan MRT Jakarta melalui sistem 'bundling' Rp10ribu.
Baca juga: KAI dan INKA Dalami Penyebab Gangguan LRT Jabodebek
Sebab, penataan sistem angkutan umum di Bodetabek juga penting untuk mendorong masyarakat Bodetabek beralih ke angkutan umum.
Dari data, ada 996 ribu kendaraan bermotor dari Bodetabek masuk ke Jakarta setiap harinya.
"Warga ini mau mudah, murah, aman. Murah, aman tapi kalau mahal ya tidak dilirik. Bayangkan dengan Rp10 ribu, warga bisa naik LRT Jabodebek dari Bekasi nyambung sampai Lebak Bulus atau naik TransJakarta ke Kota. Pasti laku itu. Penuh angkutan umum," tegas Yayat.
Untuk penerapan tarif bundling ini, pemerintah pusat seperti Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Perhubungan, dan Pemprov DKI harus duduk bersama.
"Subsidinya bisa berasal dari Bappenas dan Pemprov DKI," imbuhnya.
Selain pembenahan angkutan umum, Yayat juga mendorong agar pemerintah pusat dan pemda ikut menerapkan kebijakan 'push strategy'. Ia mencontohkan Pemkot Bogor membatasi ASN menggunakan kendaraan pribadi dengan pola 4 in 1.
"Kalau tidak ada 4 orang dalam satu mobil, tidak boleh masuk pemkot. Nah, akhirnya mau tidak mau naik angkutan umum. Ini cuma contoh 'push strategy'. DKI punya ERP, ganjil genap, dan lain-lain," paparnya. (Put/Z-7)
Dia mengatakan, angkutan umum seperti Transjakarta 24 jam, trotoar manusiawi, hingga integrasi tarif antarmoda merupakan hasil estafet kepemimpinan yang saling melanjutkan.
TransJakarta menggandeng blu by BCA Digital untuk memperkenalkan sistem pembayaran digital baru, guna meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi pengguna
Minat terhadap rumah tapak kembali meningkat di kalangan pembeli muda, terutama sejak pandemi covid-19 memicu perubahan pola hunian.
Sekarang ini ada permintaan dari pihak swasta, apakah kemudian sudah saatnya swasta pada hari Rabu juga naik transportasi publik,"
Kementerian Perhubungan tengah mengkaji proyek skytrain yang akan menghubungkan wilayah Tangerang Selatan dan Bogor.
Kementerian Perhubungan diminta untuk mendata semua kapal-kapal yang menjadi fasilitas tempat destinasi pantai yang disesuaikan dengan standardisasi regulasi yang berlaku.
Ledakan di pabrik US Steel Clairton, Pennsylvania, mengakibatkan satu orang tewas, 10 orang terluka, dan 1 pekerja masih dinyatakan hilang.
Penghijauan merupakan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat
Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi publik, tetapi juga memfasilitasi jembatan langsung antara masyarakat dan ruang-ruang pengambilan kebijakan.
Polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta, menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus radang tenggorokan di masyarakat.
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved