Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Figur Erick Thohir sebagai Cawapres Disebut akan Bawa Elektoral Besar

Dero Iqbal Mahendra
29/8/2023 20:30
Figur Erick Thohir sebagai Cawapres Disebut akan Bawa Elektoral Besar
Menteri BUMN Erick Thohir(MI/Susanto )

PELUANG kemenangan Pilpres 2024 dinilai semakin terbuka lebar bila mendorong sosok Menteri BUMN BUMN Erick Thohir sebagai figur calon wakil presiden (cawapres). Daya elektoral besar Erick Thohir mampu menguatkan keterpilihan pembawa berkah elektoral besar. 

"Erick Thohir sebagai kandidat cawapres bisa menjadi electability booster bagi calon pasangan capresnya," tutur Pengamat Politik Universitas Indonesia, Ade Reza Hariyadi 

Ade menuturkan, Erick Thohir menjadi figur cawapres yang namanya terus menguat di banyak kalangan masyarakat. Kondisi demikian tentu tidak terlepas dari perolehan angka elektoral yang tinggi.

Baca juga: Erick Thohir Dinilai Ungguli Gibran sebagai Cawapres di Pilpres 2024

Tercermin dari simulasi pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres mendatang. Daya elektoralnya pada survei yang diadakan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1- 8 Juli 2023. 

Dari simulasi tujuh nama Erick Thohir berada di peringkat pertama dengan mendapatkan dukungan sebesar 22,2 persen. Mengungguli Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat 19,6 perse dan Menparekraf, Sandiaga Uno dengan angka 17,5 persen.

Baca juga: Akui Sulit Tentukan Cawapres, Prabowo Berandai-andai Wapres Jadi Empat

Menurut dia capaian elektabilitas Erick Thohir semakin menunjukkan sosoknya sangat dipedulikan banyak kalangan masyarakat. Bahkan semakin menjadikan Erick Thohir sosok cawapres paling diperhitungkan sangat layak diusung di Pilpres 2024. 

Kenaikan  tingkat elektabilitas yang konkret ini juga kian menambahkan daya tawar Erick Thohir sebagai cawapres. Utamanya untuk dapat dipinang oleh partai politik (parpoli) pendukung pada Pilpres.

"Ini dapat menjadi modal politik dan sekaligus insentif elektoral yang penting dalam negosiasi dengan koalisi parpol pengusung," jelasnya. (Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya