Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PELUANG kemenangan Pilpres 2024 dinilai semakin terbuka lebar bila mendorong sosok Menteri BUMN BUMN Erick Thohir sebagai figur calon wakil presiden (cawapres). Daya elektoral besar Erick Thohir mampu menguatkan keterpilihan pembawa berkah elektoral besar.
"Erick Thohir sebagai kandidat cawapres bisa menjadi electability booster bagi calon pasangan capresnya," tutur Pengamat Politik Universitas Indonesia, Ade Reza Hariyadi
Ade menuturkan, Erick Thohir menjadi figur cawapres yang namanya terus menguat di banyak kalangan masyarakat. Kondisi demikian tentu tidak terlepas dari perolehan angka elektoral yang tinggi.
Baca juga: Erick Thohir Dinilai Ungguli Gibran sebagai Cawapres di Pilpres 2024
Tercermin dari simulasi pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres mendatang. Daya elektoralnya pada survei yang diadakan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1- 8 Juli 2023.
Dari simulasi tujuh nama Erick Thohir berada di peringkat pertama dengan mendapatkan dukungan sebesar 22,2 persen. Mengungguli Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat 19,6 perse dan Menparekraf, Sandiaga Uno dengan angka 17,5 persen.
Baca juga: Akui Sulit Tentukan Cawapres, Prabowo Berandai-andai Wapres Jadi Empat
Menurut dia capaian elektabilitas Erick Thohir semakin menunjukkan sosoknya sangat dipedulikan banyak kalangan masyarakat. Bahkan semakin menjadikan Erick Thohir sosok cawapres paling diperhitungkan sangat layak diusung di Pilpres 2024.
Kenaikan tingkat elektabilitas yang konkret ini juga kian menambahkan daya tawar Erick Thohir sebagai cawapres. Utamanya untuk dapat dipinang oleh partai politik (parpoli) pendukung pada Pilpres.
"Ini dapat menjadi modal politik dan sekaligus insentif elektoral yang penting dalam negosiasi dengan koalisi parpol pengusung," jelasnya. (Z-7)
Ibas-Puspa unggul telak sebesar 45,1% di atas margin of Error dengan petahana Budiman-Akbar yang hanya sebesar 38,3%, dan Pasangan penantang lainnya Isrullah-Usman sebesar 9,1%.
Elektabilitas pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen mengungguli Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Pasangan calon nomor urut 2, Akhmad Gunadi Nadalsyah-Sastra Jaya dengan elektabilitas 58,0% masih mengungguli pasangan nomor urut 1, Gogo Purman Jaya-Hendro Nakalelo dengan 32,8%.
Elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 2, AlHaris-Abdullah Sani dengan 57,2%, masih unggul jauh dibandingkan pasangan nomor urut 1, Romi Hariyanto-Sudirman, yang hanya 26,7%.
Elektabilitas calon bupati (cabup) Bandung nomor urut 1, Sahrul Gunawan masih unggul dibandingkan rivalnya cabup Bandung nomor urut 2, Dadang Supriatna.
Jokowi merupakan tokoh yang berpengaruh di Indonesia. Ia berharap, pendukung Jokowi pun ikit turut serta mendukung Rido.
MENGINJAK usia 80 tahun Indonesia merdeka dan berdemokrasi, Laboratorium Indonesia 2045 menilai hubungan partai politik dan konstituen semakin memburuk.
Partai politik di Indonesia saat ini juga mengalami permasalah yang sama yakni konstituen lebih terikat pada tokoh daripada pada program atau ideologi partai.
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyuarakan pentingnya memaknai anugerah besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved