Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
PELUANG kemenangan Pilpres 2024 dinilai semakin terbuka lebar bila mendorong sosok Menteri BUMN BUMN Erick Thohir sebagai figur calon wakil presiden (cawapres). Daya elektoral besar Erick Thohir mampu menguatkan keterpilihan pembawa berkah elektoral besar.
"Erick Thohir sebagai kandidat cawapres bisa menjadi electability booster bagi calon pasangan capresnya," tutur Pengamat Politik Universitas Indonesia, Ade Reza Hariyadi
Ade menuturkan, Erick Thohir menjadi figur cawapres yang namanya terus menguat di banyak kalangan masyarakat. Kondisi demikian tentu tidak terlepas dari perolehan angka elektoral yang tinggi.
Baca juga: Erick Thohir Dinilai Ungguli Gibran sebagai Cawapres di Pilpres 2024
Tercermin dari simulasi pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres mendatang. Daya elektoralnya pada survei yang diadakan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1- 8 Juli 2023.
Dari simulasi tujuh nama Erick Thohir berada di peringkat pertama dengan mendapatkan dukungan sebesar 22,2 persen. Mengungguli Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat 19,6 perse dan Menparekraf, Sandiaga Uno dengan angka 17,5 persen.
Baca juga: Akui Sulit Tentukan Cawapres, Prabowo Berandai-andai Wapres Jadi Empat
Menurut dia capaian elektabilitas Erick Thohir semakin menunjukkan sosoknya sangat dipedulikan banyak kalangan masyarakat. Bahkan semakin menjadikan Erick Thohir sosok cawapres paling diperhitungkan sangat layak diusung di Pilpres 2024.
Kenaikan tingkat elektabilitas yang konkret ini juga kian menambahkan daya tawar Erick Thohir sebagai cawapres. Utamanya untuk dapat dipinang oleh partai politik (parpoli) pendukung pada Pilpres.
"Ini dapat menjadi modal politik dan sekaligus insentif elektoral yang penting dalam negosiasi dengan koalisi parpol pengusung," jelasnya. (Z-7)
Ibas-Puspa unggul telak sebesar 45,1% di atas margin of Error dengan petahana Budiman-Akbar yang hanya sebesar 38,3%, dan Pasangan penantang lainnya Isrullah-Usman sebesar 9,1%.
Elektabilitas pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen mengungguli Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Pasangan calon nomor urut 2, Akhmad Gunadi Nadalsyah-Sastra Jaya dengan elektabilitas 58,0% masih mengungguli pasangan nomor urut 1, Gogo Purman Jaya-Hendro Nakalelo dengan 32,8%.
Elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 2, AlHaris-Abdullah Sani dengan 57,2%, masih unggul jauh dibandingkan pasangan nomor urut 1, Romi Hariyanto-Sudirman, yang hanya 26,7%.
Elektabilitas calon bupati (cabup) Bandung nomor urut 1, Sahrul Gunawan masih unggul dibandingkan rivalnya cabup Bandung nomor urut 2, Dadang Supriatna.
Jokowi merupakan tokoh yang berpengaruh di Indonesia. Ia berharap, pendukung Jokowi pun ikit turut serta mendukung Rido.
Sejumlah partai politik yang pernah mengganti logo ternyata tidak memberikan efek positif. Beberapa justru suaranya ambles.
Ketum PSI Kaesang Pangarep berkomitmen partainya terus bertransformasi menjadi partai yang inklusif dan terbuka. Ia mengajak kader PSI untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu Raya
WAKIL Ketua Badan Legislasi DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengkritik Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah melampaui kewenangan konstitusional karena menetapkan pemisahan pemilu nasional dan lokal
Peneliti BRIN Lili Romli meminta partai politik menyudahi polemik soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan antara pemilihan umum (pemilu) nasional dan lokal
Peneliti BRIN Lili Romli meminta partai politik menyudahi polemik soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan antara pemilihan umum (pemilu) nasional dan lokal
SEJUMLAH partai politik menyatakan penolakannya terhadap Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024 soal pemisahan pemilihan umum (pemilu) nasional dan daerah atau lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved