Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PARTAI Gerindra menyambut baik undangan atau ajakan mahasiswa khususnya dari Universitas Indonesia untuk capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto menyampaikan gagasannya di mimbar kampus.
Kendati demikian, Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga saat ini belum mendapat undangan dari pihak kampus mana pun.
"Soal kampanye di kampus, hingga saat ini kami belum menerima undangan dari pihak kampus mana pun," ujarnya.
Baca juga: Akui Kehebatan Jokowi, Prabowo: Bukan Menjilat
Menurutnya Prabowo saat ini juga belum fixed menjadi entitas pasangan capres dan cawapres, karena koalisi belum menentukan cawapresnya.
"Tapi pada intinya kami siap saja kalau ada undangan mengkampanyekan visi misi dan program Pak Prabowo di kampus," tandasnya, Selasa (29/8).
Baca juga: Prabowo Minta Pendukungnya Sabar Soal Bakal Cawapres
Berbeda dengan Partai Gerindra, PDI Perjuangan lebih bersikap hati-hati. Sebab masa kampanye belum digelar sehingga jangan sampai menimbulkan kegaduhan dan menyalahi aturan tahapan pemilu. PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres pada Pilpres 2024.
"Ajakan itu sangat baik sekali tapi tetap kita harus berkoordinasi dan melihat aturannya. Mas Ganjar taat aturan dan siap berdiskusi untuk menyampaikan gagasan di hadapan mahasiswa. Soal jadwal saat ini belum ada konfirmasi sudah jadwalkan atau belum. Tapi saya ada konfirmasi kesiapan beliau. Dia sangat siap," terang politisi PDI Perjuangan Ferdinand Hutahaean.
Ketelitian jadwal tersebut sambung dia jangan sampai terkesan di publik capres pamer tapi melanggar aturan.
"Jangan sampai kesannya gagah-gagahan tapi melanggar aturan. Karena itu sudah masuk kategori kampanye," imbuhnya.
Dia juga mengatakan keinginan mahasiswa tersebut sangat baik dengan mendengarkan dan mendebat ide serta gagasan para capres tapi harus sesuai jadwal, waktu dan tempat.
"Kapan saja yang penting ruangnya pas, tepat dan sesuai jadwal karena ini belum masuk masa kampanye," tukasnya. (Sru/Z-7)
Ganjar dan para kiai melakukan pertemuan tertutup membahas kondisi pesantren dan UU Pesantren
Pendukung Ganjar-Mahfud menggelar nonton bareng di Sekretariat Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung.
Kampanye akbar bertajuk Hajatan Rakyat ini digelar di Lapangan Tegalega. Ribuan simpatisan PDIP hadir.
Orang nomor satu di Jateng itu memahami suasana emosional para suporter ketika tim favoritnya bertanding dan mereka tidak bisa menonton secara langsung.
Sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.
AM Jumai menilai ajang internasional apapun, termasuk gelaran turnamen sepak bola semestinya sejalan antara penyelenggaraannya dan ideologi politik negara tuan rumahnya.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Pancasila dan khilafah tidak bisa hidup berdampingan di Indonesia. Salah satunya harus dikorbankan.
SOSOK Prof Yudian Wahyudi menjadi salah satu lulusan pesantren yang berhasil di dunia akademik. Dari Pesantren Termas di Pacitan, Jawa Timur.
Adapun pada pilkada 2007 dan 2012, partisipasi pemilih mencapai sekitar 65 persen. Sedangkan pilkada 2017 jumlahnya meningkat lebih dari 70%.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan radikalisme tidak boleh dibiarkan tumbuh di lingkungan kampus.
"Saya kira tahun ini dimungkinkan perguruan tinggi dibuka. Saya kira dengan cara terbatas, kapasitasnya terbatas, kemudian jamnya terbatas, kemudian mata kuliahnya terbatas," kata Ariza
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved