Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
POLITIKUS Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menegaskan bahwa tidak ada politik pecah belah atau devide et impera yang dilakukan oleh pendukung Prabowo Subianto.
Hal itu diutarakannya dalam menanggapi sikap PDI Perjuangan terhadap dukungan dari kadernya Budiman Sudjatmiko untuk Prabowo.
"Tim capres Prabowo dalam melakukan kompetisi pilpres lebih mengedepankan nilai etis, moral, intelektual, menjaga ikatan persahabatan dan kebersamaan. Tidak ada politik memecah belah, devide at impera," ujarnya kepada Media Indonesia, Senin (21/8).
Baca juga : PAN Bantah Dukung Prabowo Jadi Capres Koalisi Besar
Viva menjelaskan bahwa tidak ada gerakan pembajakan yang dilakukan oleh tim capres Prabowo terhadap siapapun. Tidak ada paksaan, tekanan, maupun intimidasi untuk mendukung kemenangan Prabowo di Pilpres 2024.
"Semua individu, kelompok masyarakat, atau partai politik yang mendukung Pak Prabowo dilakukan secara sukarela dan ikhlas," tegasnya.
Menurutnya, pilpres adalah sarana kedaulatan rakyat yang setiap lima tahun sekali diselenggarakan. Adanya perbedaan sikap dan pilihan politik tidak boleh merusak kohesivitas sosial dan integrasi nasional. "Tidak boleh persaingan yang zero zum game. Tapi pilpres hanyalah pertandingan persahabatan saja," imbuhnya.
Terkait sikap Budiman Sujatmiko yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan untuk mendukung Prabowo, kata dia, menjadi kewenangan dari PDIP untuk mengaturnya sesuai mekanisme organisasi. "Kami tidak boleh ikut campur. Kami menghormati sikap partai politik lain," tandasnya. (Z-4)
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
PAN menilai pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto bisa dikatakan sebagai bentuk dukungan PDIP kepada Presiden Prabowo
Inisiatif Didit bertemu Megawati menunjukkan bahwa di atas perbedaan dan dinamika politik, pada akhirnya yang menyatukan semua adalah merah putih
Para menteri ditatar untuk membangun team work yang berkualitas.
Viva Yoga menjelaskan bahwa tugasnya adalah untuk membangun integrasi nasional dalam rangka pemerataan dan keadilan sosial untuk penduduk tidak berkecukupan untuk ditanggung oleh negara.
WAKIL Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi membantah jika program bantuan sosial pemerintah yang dijalankan tahun ini menjadi bahan kampanye
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved