Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Luhut: Sudah Jelas Golkar tidak Bisa Mencalonkan Presiden dan Wakil

Indriyani Astuti
14/8/2023 17:10
Luhut: Sudah Jelas Golkar tidak Bisa Mencalonkan Presiden dan Wakil
Kiri-kanan: Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan.(MI/SUSANTO )

POLITIKUS Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan pesimistis Partai Golkar bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden. Luhut setuju Partai Golkar mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.

"Saya kira bagus. Saya kira kalau Golkar sudah menentukan sikap itu Bagus, bagus, Enggak ada masalah. Saya pikir," ujarnya seusai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/8).

Luhut mengaku telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Ia mendukung keputusan Airlangga merapat ke Gerindra. Ia mengingatkan agar Golkar tidak lagi mencari-cari koalisi lain.

Baca juga: Prabowo Sebut Airlangga Sosok Penting dalam Perekonomian Indonesia

"Saya ngobrol sama pak Airlangga, saya kira keputusan Golkar untuk bergabung dengan koalisi Gerindra ya sudah ada keputusan. Jadi jangan dibuat masih shopping around (cari-cari)," tuturnya.

Luhut pesimis Partai Golkar bisa mengusung calon presiden atau wakil presiden dari kader internal partai berlambang pohon beringin itu. Menurut Luhut, itu tidak masalah.

Baca juga: Airlangga: Capres Prabowo Subianto Lahir dari Rahim Golkar

"Jadi sudah jelas Golkar sudah tidak bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden enggak apa-apa," tutur Luhut.

Sebagai politikus senior Golkar, Luhut meminta partainya solid. Ia mendorong kekompakan di internal partai sehingga bisa meraup suara dan lolos ke parlemen.

"Sekarang bicara konsentrasi di legislatif (Dewan Perwakilan Rakyat). Dan itu mendorong kekompakan di golkar supaya pendapatan jumlah kursi dari Golkar di parlemen yang 85 bisa dipertahankan atau lebih mungkin sampai berapa," tegasnya.

Menurut Luhut, perbedaan pandangan di tubuh partai hal yang umum. Partai Golkar seperti diberitakan belakangan ini diterpa isu pergantian ketua umum hingga desakan digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

"Harus solid. Bahwa ada perbedaan-perbedaan biasa itu. Saya sudah bilang tadi sama pak Airlangga. Saya bilang beda-beda sudah, sekarang guyub lagi. Ga boleh terus-menerus berantem. Kan yg rugi siapa? Kita semua," tukas Luhut. (Ind/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya