Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Joko Widodo dan Ibu Iriana Widodo di Bandar Udara Internasional Tianfu, Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), pada Kamis, (27/7).
Usai menempuh penerbangan selama sekitar 5 jam, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden dan Ibu Iriana mendarat sekitar pukul 14.40 waktu setempat.
Setelah pesawat berhenti sempurna, kemudian Presiden dan Ibu Iriana turun melewati tangga pesawat dan terlihat dua orang anak memberikan bunga tangan kepada Presiden dan Ibu Iriana.
Baca juga: Temui Pebisnis Hong Kong, Ini yang Ditawarkan Presiden Jokowi
Setelahnya, tampak Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun dan Atase Pertahanan KBRI Beijing Brigjen TNI (Mar) Benny P. Nadeak masing-masing beserta istri menyambut ketibaan Presiden dan Ibu Iriana di bawah tangga pesawat.
Dari pihak RRT, tampak juga turut menyambut yakni Menteri Pendidikan RRT Huai Jinpeng, Duta Besar RRT untuk RI Lu Kang beserta istri, dan Gubernur Provinsi Sichuan Huangqiang.
Baca juga: Tanggapi Kisruh PPDB, Kepala Daerah Kena 'Sentil' Jokowi
Selain itu, ketibaan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana juga disambut meriah oleh sejumlah pelajar RRT yang berbaris mengantarkan Presiden serta Ibu Iriana menuju kendaraan.
Dari bandara, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama kunjungan di Chengdu.
Setibanya di sana, tampak menyambut yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono, Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid, dan DCM KBRI Beijing Dino R. Kusnadi beserta istri.
(Z-9)
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Mampukah dia membesarkan PSI yang katanya partai anak muda itu? Atau sebaliknya, setelah tak lagi berkuasa, pengaruhnya bakal meredup untuk membesarkan PSI?
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Dalam beleid yang diteken Presiden pada 25 Januari 2019 itu, ia memerintahkan kementerian dan lembaga negara terkait melakukan percepatan peningkatan prestasi sepak bola.
Inpres itu diharapkan menjadi formula jitu untuk meningkatkan prestasi sepak bola di Indonesia.
Jokowi menyebut keberhasilan Indonesia menjadi juara Piala AFF U-22 menunjukkan kekuatan harmoni Tim Garuda Muda.
Presiden menyebut bonus tambahan itu tak cuma diberikan kepada pemain. Pelatih dan ofisial Timnas juga mendapatkannya.
Sudah sejak 1991, Indonesia gagal meraih medali emas sepak bola dari ajang SEA Games.
Bansos yang disalurkan itu berupa, bansos non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Rastra.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved