Kejagung Bantah Terima Rp8 Miliar dari Maqdir

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
20/7/2023 13:35
Kejagung Bantah Terima Rp8 Miliar dari Maqdir
Kejaksaan membantah telah menerima pengembalian dana Rp8 miliar dari pengaracara Maqdir Ismail.(MI/Adam Dwi)

KEJAKSAAN Agung (Kejagung) membantah telah menerima pengembalian dana sebesar Rp8 miliar dari pengacara Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan, Maqdir Ismail, terkait perkara korupsi pembangunan tower BTS 4G Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). Adapun Irwan ialah terdakwa kasus proyek pengadaan Menara BTS di Kominfo.

Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana, mengemukakan penyerahan uang baru dilakukan pertama oleh Maqdir, yakni pengembalian sebesar Rp27 miliar atau US$1,8 juta, pada Kamis (13/7).

“Informasi yang kami terima hingga saat ini belum ada sama seperti yang diakui ketika mereka melakukan konferensi pers (13/7). Pengembalian Rp8 miliar itu belum ada, atau mungkin itu bersumber dari tersangka. Mungkin begitu.,saya belum tahu persis,” terang Ketut.

Baca juga: Eksepsi Plate Ditolak, Hakim Perintahkan Persidangan Dugaan Korupsi Pembangunan BTS Dilanjutkan

Ketut menuturkan dipanggil lagi atau tidaknya Maqdir tergantung dari penyidik. Ketut menegaskan status Maqdir saat pemeriksaan yang dilakukan penyidik pada Kamis (13/7), sebagai saksi bukan pengacara.

“Saya tegaskan bahwa yang bersangkutan diperiksa atau digeledah berdasarkan pengakuan dari yang bersangkutan dan (Maqdir) diperiksa sebagai saksi,” ungkap Ketut.

Baca juga: Panggil Ulang Airlangga Hartarto, Kejagung: Semua Harus Patuh Hukum

Adapun Kejagung masih mendalami sosok S yang disebut mengembalikan uang Rp27 miliar ke pengacara terdakwa kasus BTS Kominfo Irwan Hermawan, Maqdir Ismail. Kejagung pun telah melakukan penggeledehan kantor Maqdir pada Kamis, 13 Juli 2023. 

"Masih bekerja tim penyidiknya, masih didalami," ujar Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana kepada Media Indonesia, Senin (17/7).

Ketut menerangkan belum bisa membeberkan terkait apa saja temuan dari penggeledahan. "Belum bisa kami sampaikan karena itu bagian dari materi penyidikan," tegas dia. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya