Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DUGAAN bocornya 337 juta data pribadi dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dikritik. Pemerintah didorong lebih serius melakukan upaya pencegahan dan penguatan keamanan.
"Harus dilakukan upaya luar biasa untuk mencegah kebocoran kembali," kata anggota Komisi I DPR Sukamta dalam keterangan tertulis, Rabu, (19/7).
Sukamta mengatakan kebocoran data pribadi sudah terjadi berkali-kali. Fenomena itu seharusnya menjadi alarm bagi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait.
Baca juga : Perlindungan Data Pribadi untuk Pemilu, Perludem: KPU-Bawaslu Perlu Bersinergi
"Data kependudukan yang bocor ini merupakan data yang sangat privasi sehingga sangat merugikan serta membahayakan warga negara Indonesia," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Baca juga : 34 Juta Data Paspor WNI Bocor, Pemerintah Diminta Buat Peraturan Darurat
Sukamta mencontohkan dugaan bocornya 34 juta data paspor; 3,2 miliar data dari PeduliLindungi, dan 44 juta data MyPertamina. Kemudian 105 juta data Komisi Pemilihan Umum serta 679 ribu surat yang dikirim ke Presiden Joko Widodo.
"Pemerintah harus mengantisipasi dampak dari kebocoran data ini," tegas dia.
Sukamta menyebut kepercayaan publik pada pemerintah berpotensi semakin merosot. Sebab, data-data yang diduga bocor sangat sensitif sehingga perlu penguatan keamanan digital yang semakin baik.
"Ke depan segala hal mengenai pengumpulan data pemerintah akan mengalami penentangan jika tidak ada jaminan keamanan dan perbaikan sistem keamanan," ucap dia.
Kabar kebocoran 337 juta data ini pertama kali diungkapkan oleh pengguna Twitter, @DailyDarkWeb, pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Akun itu menyebutkan lebih dari 337 juta baris data kependudukan yang dikelola oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri dijual di forum peretas.
Data-data itu berisi berbagai informasi pribadi, seperti nomor induk kependudukan (NIK), tempat tanggal lahir, agama, status kawin, akta cerai, nama ibu, pekerjaan, hingga nomor paspor. (MGN/Z-8)
Mahkamah Konstitusi (MK) dalam putusannya menegaskan data pribadi sebagai hak bagi setiap warga negara wajib untuk dilindungi secara maksimal
ISU soal keamanan data pribadi warga negara belakangan ini kembali mencuat.
Bambang Soesatyo menegaskan bahwa pemindahan data pribadi ke luar negeri, termasuk ke Amerika Serikat, bukan merupakan pelanggaran hukum selama memenuhi ketentuan
Bima mengatakan tidak bisa menjawab secara detail mengenai kesepakatan pertukaran data RI dan AS.
Setiap transfer data ke AS harus disertai syarat yang setara, misalnya perlindungan hukum timbal balik, termasuk hak audit bagi otoritas Indonesia, dan kontrol penuh atas data strategis WN.
KETUA DPR RI Puan Maharani merespons adanya transfer data pribadi masyarakat Indonesia ke Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved