Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) perwakilan dari Anies Baswedan, Sudirman Said, heran pemerintah menyinggung soal kualitas Jakarta International Stadium (JIS). Hal itu dinilai bentuk mencari kesalahan Anies dan melemahkannya di Pilpres 2024.
"Kok pemerintah pusat seperti terus mencari-cari kekurangan? Masyarakat pasti memiliki pertanyaan yang sama, apa salahnya mengakui ada karya anak bangsa yang bermutu tinggi?," kata Sudirman melalui keterangan tertulis, Rabu, (5/7).
Sudirman mengklaim banyak lembaga internasional, profesi, dan pesepakbola internasional yang mengakui kualitas JIS. Stadion yang dibangun era Anies saat menjabat menjadi gubernur dinilai tengah dipolitisasi.
Baca juga: Pidato Kebangsaan Anies di GBK, PDIP: Kenapa tidak Gunakan JIS?
"Persepsi demikian mau tidak mau terbentuk, karena sudah didahului dengan berbagai peristiwa yang sejenis. Seperti yang terjadi pada Formula E semasa Anies, yang dipersulit, dikritik dan tidak diberi dukungan sponsor. Namun begitu Anies selesai (menjabat), menjadi program yang diminati banyak pihak dan banjir sponsor," ucap Sudirman.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyimpulkan rumput JIS tidak sesuai standar FIFA. Basuki menyebut anggaran Rp6 miliar untuk mengganti rumput JIS.
"Untuk rumput butuh Rp6 miliar satu lapangan," kata Basuki kepada wartawan, Selasa, (4/7).
Baca juga: Ahli Sebut Kualitas Rumput JIS Bermasalah, Pemerintah dan PSSI Siap Perbaiki
Basuki bersama PSSI dan sejumlah pihak meninjau langsung JIS. Stadion yang diresmikan Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 2022 lalu ini dinilai tidak memenuhi standar FIFA, termasuk rumput.
Ia langsung memerintahkan penggantian rumput tersebut. Padahal FIFA sendiri belum mengecek langsung kondisi JIS, apalagi rumputnya. Basuki juga mengakui hal tersebut.
"Insya Allah kalau diperiksa FIFA bisa memenuhi syarat untuk bisa dipakai,” ujar Basuki.
JIS kembali menjadi sorotan saat FIFA secara mendadak menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. Biasanya, hajatan akbar ini digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Akan tetapi, pelaksanaan gelaran ini bentrok dengan konser Coldplay. Alhasil, PSSI dan Pemerintah mulai melirik JIS yang diresmikan Anies Baswedan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Pemerintah dan PSSI mengatakan JIS perlu dievaluasi agar bisa digunakan. Evaluasi yang terlontar di antaranya akses keluar-masuk stadion, tidak ada parkir bus pemain dan terbaru, serta rumput JIS.
(Z-9)
Ada tiga klub dari Spanyol yang akan bertanding, yakni Real Madrid U-18, FC Barcelona U-18, Atletico Madrid U-18, sedangkan Indonesia menurunkan Indonesia All Stars U-20.
Keunggulan Atletico berlanjut 10 menit kemudian lewat Adrian Diaz menambah pundi-pundi gol Atletico Madrid.
JIS menjadi lokasi IYC 2021 hingga 19 April mendatang. Selain Bali United U-18 dan Atletico Madrid U-18, Barcelona U-18 dan Indonesia All Star U-20 juga berpartisipasi dalam turnamen ini
Gol Barcelona U-18 dicetak oleh Jorge Diaz pada menit ke-9 dan 68' serta Nil Caldero Soteres menit ke-44 dan Jan Molina Vilaseca 75'.
Menurut Sandhika, salah satu yang dapat ditiru dari dua tim Eropa di IYC 2021, Barcelona dan Atletico Madrid adalah soal dasar-dasar bermain sepak bola.
Barcelona U-18 melaju ke final IYC 2021 usai mengalahkan Bali United U-18 dengan skor 4-0, di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta, Minggu (17/4).
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Anies yang diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Anies pun turun mencoba ikut memanen kol bersama para petani
Masyarakat menginginkan Indonesia yang lebih adil dan adil makmur bagi semua, bukan untuk sebagian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved