Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANGGOTA Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lolly Suhenty ditunjuk sebagai Pelaksana harian (Plh) Ketua Bawaslu. Hal ini karena Ketua Bawaslu Rahmat Bagja tengah menjalani perawatan intensif di RS Jantung Harapan Kita.
"Plhnya aku berdasarkan putusan pleno. Supaya enggak ada yang terhambat," ujar Lolly saat dikonfirmasi, Senin, 3 Juli 2023.
Lolly menjelaskan adanya Plh agar Bawaslu dapat segera mengambil langkah-langkah cepat ihwal persiapan pengawasan Pemilu 2024. Sehingga tidak ada hal-hal yang berpotensi terhambat.
Baca juga : Bawaslu Minta KPU Tindaklanjuti 780 Rekomendasi Pemungutan Suara Ulang, Deadline Besok
Selain itu, ia menyebut kondisi Bagja terus berangsur membaik. Ia juga telah berkomunikasi secara jarak jauh.
Namun, ia mengaku belum bisa menjenguk. Sebab, Bagja harus fokus untuk beristirahat.
"Mas Bagja kondisinya alhamdulillah sudah stabil.Tapi memang beliau butuh tindaklanjut kesehatan, beliau juga butuh istirahat," bebernya.
Baca juga : Bawaslu Keluhkan Anggaran Pemilu Rp5 Triliun belum Turun
Sebelumnya, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja sempat tak sadarkan diri saat menghadiri kegiatan puncak HUT Bhayangkara ke 77 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Sabtu sore 1 Juli 2023. Bagja kemudian dilarikan ke RS TNI AL Mintoharjo untuk mendapatkan perawatan medis.
Tak berselang lama, Bagja dilarikan ke RS Harapan Kita untuk mendapatkan perawatan khusus jantung.
Kasubag Humas Bawaslu, Ali Imron menyebutkan, penyebab Ketua Bawaslu pingsan tak sadarkan diri karena gula darah Bagja menurun. Pasalnya, Bagja belum sempat sarapan hingga siang hari.
Baca juga : Anggota KPU-Bawaslu Harus Bebas dari Partai Politik
"Pada saat menghadiri HUT Bhayangkara, Ketua Bawaslu mengalami pingsan dikarenakan gula darah beliau menurun dan belum sempat sarapan saat menghadiri acara HUT Bhayangkara," kata Ali saat dihubungi.
Dikutip dari laman resmi Bawaslu, Lolly Suhenty lahir di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 28 Februari 1978. Lolly Suhenty merupakan aktifis perempuan yang fokus menyuarakan isu perempuan, kesetaraan, antikorupsi, serta partisipasi. Ibu tiga anak ini juga dikenal sebagai aktifis muda Nahdlatul Ulama (NU).
Pada pendidikan formal, Lolly mengawali pendidikan SD di Palangkaraya. Dia tumbuh dewasa dalam lingkungan santri di Pondok Pesantren Ar-Riyadh, Cianjur, Jawa Barat selama periode 1990 sampai 1996.
Baca juga : Mahfud MD Sebut Agenda Pemilu 2024 Tetap Jalan Terus
Selain belajar memakai metode ‘sorogan’ khas pendidikan pesantren, Lolly juga mengenyam pendidikan di sekolah negeri. Pada 1990 dia belajar di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Pacet, Cianjur dilanjutkan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pacet Cianjur.
Pada pendidikan tinggi, Lolly memilih berkuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Gunung Djati Bandung dengan mengambil jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) pada 1996-2001. Kemudian pada 2017, dia baru melanjutkan studinya di tingkat strata dua dengan mengambil jurusan Ilmu Hukum Universitas Pakuan Bogor.
Kehidupan kampus yang penuh dengan dialektika ide gagasan membuat Lolly menjadi gemar dalam berorganisasi hingga menjadi aktifis perempuan.
Di kampus IAIN Bandung, tercatat dia pernah menjadi pengurus Senat Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah IAIN Bandung, Ketua Studi Gender Badan Eksekutif Mahasiswa IAIN Bandung, dan Redaktur Berita Pers Mahasiswa Suaka Sunan Gunung Djati.
Selanjutnya pengalaman organisasi Lolly semakin bekembang diluar kampus. Dia menjadi pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bandung Raya. Dia juga aktif di sejumlah organisasi, antara lain Pengurus ALIMAT yakni Koordinator Divisi Dokumentasi, Informasi, dan Publikasi, pengurus pusat Fatayat Nahdlatul Ulama Bidang Advokasi, Politik, dan Hukum serta Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) di Jawa Barat.
Sebelum terjun ke bidang kepemiluan, Lolly pernah menjadi tenaga ahli Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) RI. Lolly juga aktif di berbagai lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan. Dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Kaukus Perempuan Parlemen RI. Dia juga sempat mengemban jabatan sebagai Sekretaris Eksekutif Kaukus Perempuan DPD RI, hingga aktif di Divisi Advokasi Kebijakan Publik Sekretariat Nasional Koalisi Perempuan Indonesia.
Pengalaman di bidang kepemiluan, Lolly pernah menjadi Timsel Calon Anggota Panwaslu Kab/ Kota Se- DKI Jakarta (2016), Timsel Calon Anggota Panwaslu Kabupaten/ Kota (Mentawai, Kampar, Musi Banyuasin, Mesuji, Bekasi, Jepara, Batang, Tapin, Kupang, Bau- Bau dan Sampang, 2010 dan 2012). Pada tahun 2018, dia terpilih menjadi anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat periode 2018-2023. Lolly mengampu Divisi Hubungan Masyarakat.
Selanjutnya melalui advokasi dan pendidikan, Lolly bersama rekan-rekan serta organisasi yang digelutinya telah lama memperjuangkan keterwakilan 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen. Berbekal pengalaman panjangnya itu, Lolly juga membawa visi kesetaraan dan keadilan gender dalam uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Bawaslu 2022-2027.
Riwayat Pendidikan
- SDN Palangka 19 Palangkaraya, Tahun 1984
- MTsN Pacet Cianjur, Tahun 1990
- MAN Pacet Cianjur, Tahun 1993
- S1 IAIN Sunan Gunung Djati Bandung, Tahun 1996
- S2 Universitas Pakuan Bogor, Tahun 2017
Pengalaman Pekerjaan
- Sekretariat Nasional Koalisi Perempuan Indonesia
- Sekretaris Eksekutif Kaukus Perempuan Parlemen DPD RI
- Sekretaris Eksekutif Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia
- Tenaga Ahli DPD RI
- Tim Pemeriksa Daerah Unsur Bawaslu DKPP
- Koordinator Divisi Humas Bawaslu Jawa Barat
Pengalaman Organisasi
- PP Fatayat Nahdlatul Ulama
- Jaringan ALIMAT Gerakan Kesetaraan dan Kedaulatan Keluarga Indonesia
- Koalisi Perempuan Indonesia
- PMII Cabang Bandung Raya
Penghargaan
- Pengelola Media Sosial Terbaik I 2021, Bawaslu RI
Demikian informasi terkini mengenai Bawaslu. Semoga informasi ini bermanfaat. (MGN/Z-4)
Dari penelusuran awal, Bawaslu mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp18.275.000 yang diduga akan digunakan untuk mempengaruhi pemilih.
KETUA Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Riza Nasrul Falah, ditangkap polisi lantaran ketahuan mengonsumsi narkotika jenis sabu
Ketidaknetralan penjabat negara juga berpotensi terjadi saat proses PSU Pilkada 2024. Hal ini diharapkan jadi fokus.
Ketua Bawaslu Rahmad Bagja mengingatkan potensi praktik politik uang saat proses pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024. Pasalnya, kampanye akan digelar saat bulan Ramadan.
Lebih lanjut, Rahmat menambahkan bahwa sebanyak 30 orang pengawas mengalami sakit berat, 30 orang sakit ringan, 26 orang luka berat, dan 43 orang luka ringan.
Ttindak lanjut itu dilakukan Bawaslu dengan merekomendasikan ratusan pelanggaran itu ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
KPU RI melakukan kontrak dengan broker Alfalima Cakrawala Indonesia untuk penyewaan private jet.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bawa penyewaan pesawat jet saat pelaksanaan Pemilu 2024 dilakukan sebagai langkah operasional strategis dalam situasi luar biasa.
PENURUNAN skor dan peringkat Indonesia dalam indeks demokrasi 2024 yang dirilis Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan adanya proses otoritarianisasi.
TULISAN ini merupakan hasil riset Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Formappi mendorong agar DPR RI lebih memperhatikan Revisi Undang-Undang (UU) Pemilu. Hal itu lantaran RUU Pemilu tidak termasuk dalam prioritas yang akan dibahas DPR pada tahun 2025.
TAHUN 2024 ialah tahun pemilu kolosal. Pemilu legislatif, presiden, dan kepala daerah diborong penyelenggaraannya dalam satu tahun yang sama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved